Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Suami di Bogor Bunuh Istri Pakai Obeng, Terkuak Tabiat Pelaku yang Suka Minta Uang pada Korban: Gak Dikasih Ongkos Gak Kerja

Siti Nur Qasanah - Minggu, 31 Maret 2024 | 09:42
Kolase tampang Reza Mulyana yang bunuh istri di Bogor (kiri) dan rumah duka korban (kanan).
Kolase Foto Tribun Jakarta/TribunnewsBogor

Kolase tampang Reza Mulyana yang bunuh istri di Bogor (kiri) dan rumah duka korban (kanan).

GridHot.ID - Seorang suami di Kota Bogor bernama Reza Mulyana (38) tega membunuh istri sendiri, Nurul Azmi (36).

Reza Mulyana menghabisi nyawa istrinya itu dengan menusuk kepala korban menggunakan obeng.

Melansir TribunnewsBogor.com, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumahnya di Jalan Johar Cimanggu 3, RT 001 RW 004, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (28/3/2024).

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantar, mengatakan bahwa pelaku pembunuhan yakni Reza Mulyana sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"(Pelaku) sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata a Lutfi, Sabtu (30/3/2024).

Atas perbuatannya, Reza Mulyana dijerat pasal 44 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta pasal 338 tentang pembunuhan.

"Untuk 338 hukuman penjaranya 15 tahun," ungkapnya.

Melansir TribunnewsBogor.com, pihak keluarga Nurul Azmi buka suara soal tabiat Reza Mulyana.

Ibu kandung korban, Yuli, mengatakan bahwa Reza Mulyana hidup dari hasil keringat sang istri.

"Yang nyari uang dan yang ngebiayain itu si neng (Nurul). Ngerokok dan untuk jajan itu dari Nurul," kata Yuli kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Jumat (29/3/2024).

Bahkan, kata Yuli, Reza selalu meminta uang atau ongkos dengan alasan pergi kerja.

Baca Juga: Kakinya Ditembak, Maling Pembunuh Pengusaha Kontrakan di Medan Ditangkap, Ini Alasannya Nekat 8 Kali Tusuk Korban

Jika tidak diberi ongkos, Reza memilih untuk tidak bekerja.

"Nah yang baru kan si Neng kerja di SPG. Suaminya gak dikasih ongkos itu gak kerja. Malah suaminya main entah kemana," ungkapnya.

Reza pun kerap menolak untuk mengantarkan anak satu-satunya untuk berangkat sekolah.

"Terus ketika di rumah aja, pelaku gak mau nganter sekolah anaknya," ujarnya.

Yuli mengatakan, Nurul kerap mengeluhkan soal kelakuan Reza yang tidak mau bekerja.

Korban merasa capek ketika harus banting tulang untuk membiayai keluarganya seorang diri.

"Kata si Neng teh bela-belain gak ada duit dan duitnya buat suami beli rokok ini. Tapi dianya malah gak kerja," ujarnya.

Sementara itu, NF (28) salah satu anggota keluarga Nurul mengungkapkan bahwa selama ini Nurul ingin mengakhiri hubungan rumah tangganya tersebut.

"Dari dulu pengin udahan (cerai). Ngomong ke ibunya juga pengen udahan aja. Karena ancaman dari pelaku akhirnya gak bisa ngejauhin suaminya. Gak bisa ninggalin jadinya," ujarnya.

Namun, NF tidak mengetahui apakah ada cekcok yang hebat sebelum kejadian nahas suami bunuh istri itu terjadi.

"Memang setahu saya itu pernah berantem lah. Tapi, dulunya mah romantis gitu. Kemana-mana aja selalu berdua," tandasnya.

Baca Juga: Bunuh Ibu Mertua, Pria di Deli Serdang Ketakutan saat Ditangkap, Niat Akhiri Hidup dengan Tusuk Tubuh Sendiri

Sementara, melansir TribunJakarta.com, ayah tersangka yakni Ahmadimengatakan bahwa Reza sehari-hari bekerja di gudang penyimpanan paket.

"Kesehariannya memang kerja. Dia itu di ekspedisi paket ya," kata Ahmadi yang juga Ketua RW setempat.

Ketika bekerja, kata Ahmadi, Reza kerap menggunakan sepeda motor miliknya.

"Kadang pake motor saya kalau berangkat kerjanya," ungkapnya.

Selain itu, Ahmadi mengungkapkan bahwa hubungan rumah tangga Reza dan Nurul ini kerap diwarnai cekcok.

Namun, anaknya ini tidak pernah cerita banyak kepadanya.

"Memang tidak ada keributan yang signifikan dor dar segala macam," ujarnya.

Di sisi lain, Nurul disebut sempat menghilang tiga hari dari rumahnya dan meninggalkan suaminya.

Nurul berangkat keluar rumah hari Senin (25/3/2024) dan baru pulang kerumahnya pada kemarin.

"Itu dijemput sama temannya (hari Senin). Itu pamit ke saya juga. Malah cium tangan lah izinnya juga," katanya.

Ahmadi pun mengutuk perbuatan yang dilakukan pelaku meski pelakunya anaknya sendiri.

Dia juga menyerahkan anaknya sendiri kepada polisi.

"Saya juga tidak berharap seperti ini. Orang tua mana pun tidak mengajarkan adanya kejadian seperti ini," katanya.

(*)

Source :TribunnewsBogor.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x