"Saya hanya menikmati minum darah," kata Michelle.
Kecanduan Michelle terhadap darah dimulai pada masa remajanya ketika dia berjuang melawan depresi.
Meskipun banyak orang mungkin menganggap gagasan itu tampak menjijikkan, Michelle justru membandingkan meminum darah dengan meminum anggur.
"Ini adalah pengalaman serupa," jelasnya.
Michelle mengaku merasa nyaman saat mengonsumsi darah.
"Saat masuk ke tenggorokanku, rasanya seperti masuk angin dan minum minuman panas," ujarnya.
Selama satu dekade terakhir, Michelle memperkirakan telah mengonsumsi sekitar 3.785 liter darah.
(*)
Source | : | indiatimes.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar