Kepada warga sekitar, wanita berhijab hitam itu mengatakan bahwa debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.
"Masalah e gak iso di ajak omong Bu. Wong di kongkon nggolekno Lo gak digolekno. (Masalahnya tidak bisa diajak bicara Bu. Disuruh Carikan (uang untuk mengangsur) malah gak dicarikan)," ucap wanita koperasi kepada salah satu warga sekitar, Rabu (3/4/2024).
Perkataan wanita dari koperasi itu lantas membuat emak-emak tersebut langsung keluar rumah.
Sembari membawa panci berisi air dan mangkok ia hendak menyiramkan air di panci tersebut kepada wajah petugas penagih hutang.
"Aku kan wes ngomong, engkok ae balik o disik (saya kan sudah ngomong, nanti saja balik dulu)," kata emak-emak tersebut sembari menyodorkan panci berisi air ke muka penagih saat ditagih.
Hal itu membuat penagih juga marah.
Namun saat dilerai tetangganya yang memakai daster biru, emak-emak tersebut melempar mangkok ke kepala penagih hingga pecah.
"Mbok rekam, kan. (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.
"Maksud sampean opo Bu," lanjut penagih sembari mendatangi emak-emak tersebut.
Kericuhan pecah tak terbendung ketika penagih mendekat kepada emak-emak tersebut, ia sempat menarik hijab dan menarik rambut penagih.
Bahkan beberapa kali penghutang memukul penagih hingga kepalanya berlumur darah.