Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nunggak Utang Berkali-kali, Emak-emak di Gresik Hajar dan Lempar Mangkok ke Kepala Debt Collector Sampai Berdarah, Begini Endingnya

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 04 April 2024 | 15:13
Viral penagih utang dapat kekerasan dan emak-emak yang nunggak utang
Facebook Idzha

Viral penagih utang dapat kekerasan dan emak-emak yang nunggak utang

Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media kasus kekerasan yang dialami seorang debt collector atau penagih utang di Gresik, Jawa Timur.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kejadian kekerasan tersebut terekam kamera dan langsung viral di sosial media.

Dalam video, wanita berhijab yang merupakan penagih utang sempat dijambak dan dilempar mangkok hingga kepalanya berdarah.

Kasus tersebut ramai diperbincangkan karena pelaku disebut sudah menunggak utang tapi enggan membayar.

Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah mengungkapkan kalau kejadian tersebut ternyata terjadi di wilayah tugasnya.

"Itu kejadiannya di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Jumat (29/3/2024) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB pagi," ujar Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah saat dihubungi awak media, Rabu (3/4/2024).

Roni menjelaskan, meskipun pihaknya mengetahui kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Menganti tetapi sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan aduan atas peristiwa yang terjadi.

Kendati demikian, tambah Roni, jajaran Polsek Menganti sudah mendatangi lokasi dan menggali keterangan dari sejumlah saksi mata yang mengetahui adanya peristiwa tersebut.

Sosok wanita penagih utang dalam video tersebut, ditengarai berasal dari salah satu koperasi simpan pinjam.

Setelah menjalani penyelidikan dan kedua sosok yang terlibat dimintai keterangan, polisi akhirnya membuat mediasi terkait penyelesaian masalah keduanya.

Dikutip Gridhot dari Surya Malang, keduanya sepakat damai di Mapolsek Menganti pada Rabu (3/4/2024) malam.

Baca Juga: Yang Ngutang Lebih Galak, Pria Tega Ini Tusuk Seorang Wanita Cuma Gara-gara Tak Bayar Utang Rp 450 Ribu, Begini Kronologinya

Keduanya duduk bersama di Mapolsek Menganti. Didampingi pihak keluarga dan Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah.

Keduanya merupakan warga Gresik. Emak-emak tersebut berasal dari Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik.

Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah mengatakan, pihaknya langsung turun menjemput baik terduga pelaku maupun korban yang ada dalam video viral tersebut.

Kemudian, pihak keluarga dari masing-masing yang bersangkutan juga dihadirkan.

Menurutnya, viralnya video tersebut harus dikomunikasikan dengan duduk bersama.

"Mediasi karena belum ada laporan, saya jemput karena viral di medsos, kami harus bisa menetralisir tidak menjadikan itu pembiaran. Duduk bersama semuanya bersepakat damai," ujar Roni.

Damainya kasus ini terkait tindakan kekerasan yang ada di video viral tersebut saja.

Kedua belah pihak sudah membubuhkan tanda tangan di atas materai. Sementara dengan hutangnya, masih berlanjut.

"Namanya masyarakat mau hari raya, mungkin karena miss komunikasi, masalah keluarga bagaimana orang yang bayar hutang, hutang tetap hutang," imbuhnya.

Sebelumnya, Dalam video berdurasi 45 detik itu, mulanya tampak seorang wanita berkerudung hitam dari koperasi simpan pinjam menagih hutang kepada emak-emak yang memakai daster merah.

Namun tak berselang lama, emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita dari koperasi tersebut.

Baca Juga: Tagih Utang Tak Kunjung Dibayar, Wulan Guritno Gugat Mantan Kekasih ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kuasa Hukum: Sidang Hari Kamis

Kepada warga sekitar, wanita berhijab hitam itu mengatakan bahwa debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.

"Masalah e gak iso di ajak omong Bu. Wong di kongkon nggolekno Lo gak digolekno. (Masalahnya tidak bisa diajak bicara Bu. Disuruh Carikan (uang untuk mengangsur) malah gak dicarikan)," ucap wanita koperasi kepada salah satu warga sekitar, Rabu (3/4/2024).

Perkataan wanita dari koperasi itu lantas membuat emak-emak tersebut langsung keluar rumah.

Sembari membawa panci berisi air dan mangkok ia hendak menyiramkan air di panci tersebut kepada wajah petugas penagih hutang.

"Aku kan wes ngomong, engkok ae balik o disik (saya kan sudah ngomong, nanti saja balik dulu)," kata emak-emak tersebut sembari menyodorkan panci berisi air ke muka penagih saat ditagih.

Hal itu membuat penagih juga marah.

Namun saat dilerai tetangganya yang memakai daster biru, emak-emak tersebut melempar mangkok ke kepala penagih hingga pecah.

"Mbok rekam, kan. (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.

"Maksud sampean opo Bu," lanjut penagih sembari mendatangi emak-emak tersebut.

Kericuhan pecah tak terbendung ketika penagih mendekat kepada emak-emak tersebut, ia sempat menarik hijab dan menarik rambut penagih.

Bahkan beberapa kali penghutang memukul penagih hingga kepalanya berlumur darah.

Baca Juga: Awal Mula Pertalite Campur Air di SPBU Bekasi, Kernet Terjebak Utang Rumah Sakit, Langsung Jadi Tersangka Bareng Sang Sopir

Sembari menangis sang penagih hanya bisa memegang kepalanya yang berlumur darah.

"Aku kan wes ngomong sampean iku gak nunggak pisan pindo. Kok iso malah ngamuk iku Lo (Saya kan sudah bilang, anda itu menunggak hutang tidak sekali dua kali, kok malah bisa marah)," tuturnya sembari memegangi kepalanya yang berlumur darah.

(*)

Source :Kompas.comSuryamalang.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x