"Kami sedang menyeberangi jembatan seperti biasa, ketawa-ketawa, tiba-tiba jatuh, kejadiannya sangat cepat, sempat tidak sadar kalau jatuh, tiba-tiba sudah di dalam air," kata Sinta ditemui di kediamannya di Kampung Cigedang, Banjarsari, Kamis (11/4/2024) kemarin.
Menurut Sinta, saat dia jatuh, jembatan dalam posisi miring.
Belakangan diketahui ternyata ada tali yang putus.
Sinta tidak ingat berapa jumlah warga yang menyeberang secara bersamaan
Namun jumlah korban yang jatuh, kata dia, total ada 15 orang.
"Termasuk tiga anak-anak, bahkan satu di antaranya balita," kata dia.
Para korban umumnya mengalami luka ringan.
Sinta sendiri kaki dan tangannya lecet karena terkena benturan batu saat jatuh ke dalam sungai.
Korban yang lain bahkan sempat pingsan setelah jatuh ke sungai tersebut.
“Untung sungainya sedang tidak surut, jadi kena batu-batu di dalam air. Kening, kaki dan tangan luka-luka, saya pingsan,” tambah korban lain, Hasan.
Lihat postingan ini di Instagram
Hasan menyeberangi jembatan bersama anak dan istrinya, mereka juga mengalami luka ringan di sejumlah bagian tubuh.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunTangerang.com |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar