Setelah diperiksa, ternyata kecurigaan Agus benar. Polisi membongkar lantai di rumah korban dan mendapati jasad Didi dalam kondisi terkubur di dapur dan atasnya ditutup beton.
"Kecurigaan itu karena posisi ranjang berubah dan lapisan paling atasnya sudah tidak ada, kemudian kami langsung lapor lagi ke polisi terkait temuan tersebut,” ujar Agus.
“Laporan pertama kan orang hilang, laporan keduanya laporan temuan baru itu yaitu dugaan ada tindak pidana kekerasan apalagi ada barang yang hilang.”
Adapun barang milik korban yang hilang yakni motor. Dari situ pula, memperkuat dugaan polisi bahwa Didi Hartanto diduga menjadi korban tindak pidana hingga akhirnya dilakukan penyelidikan.
"Bahkan di tempat itu (titik penemuan jasad korban) kita pakai untuk pengajian (spritual), persis di bawahnya itu korban dikubur," ucap Agus.
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol. Surawan mengatakan korban berusia 42 tahun itu diduga dibunuh oleh pria bernama Ijal (31) pada 23 Maret 2024.
Pelaku pun sudah berhasil ditangkap oleh jajaran Polres Cimahi di daerah Cianjur pada Senin (15/4/2024).
Surawan menuturkan aparat kepolisian masih mendalami motif pelaku Ijal membunuhan korban lalu menguburnya di bawah lapisan keramik di dalam rumahnya.
“Kita masih lakukan pendalaman terhadap tersangka. Makanya untuk motif nanti masih kita dalami lebih lanjut,” kata Surawan di Bandung Barat, Selasa (16/4/2024).
Surawan mengatakan, motif awal dari laporan yang diterima pihak kepolisian, diduga pelaku Ijal merasa sakit hati karena upahnya bekerja sebesar Rp300 ribu tak kunjung di bayar olah korban
Namun, setelah pihaknya melakukan pendalaman, didapati bahwa berbagai harta benda milik korban hilang yang diduga diambil oleh pelaku.