"Pada malam itu pelaku datang ke rumah korban, langsung masuk ke rumah," kata Adi.
"Pelaku mengarah ke korban dengan pukulan tangan kosong, kemudian menghantamnya menggunakan besi," lanjut Aldi.
Betul saja, dari hasil autopsi terungkap, korban mengalami penganiayaan akibat dipukul benda tumpul dan ada bekas jeratan di bagian leher.
"Ketika korban sudah pingsan, pelaku memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia, maka pelaku mencekik leher korban selama dua menit," lanjutnya.
Setelah korban dipastikan meninggal dunia, Ijal kemudian berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan cara mengecor jasad di bawah keramik ruangan dapur.
"Pelaku pulang ke rumah mengambil cangkul untuk menggali tanah di belakang atau di rumah korban di bagian dapur untuk mengubur korban," ungkapnya.
"Sedangkan semen dan sebagainya ini terdapat di rumah korban yang memang tersisa dari bekas bangunan," tambahnya.
Melansir TribunJabar.id, Ijal lalu kabur ke Jakarta hingga akhirnya Ijal ditangkap di daerah Cimahi, Jawa Barat.
Saat di Jakarta, Ijal menyamar jadi badut agar keberadaannya tak diketahui polisi.
"Jadi selama di Jakarta, pelaku ini menyamar dengan menggunakan pakaian badut, supaya tidak terendus," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono di Mapolres Cimahi, Kamis (18/4/2024).
Ijal menyamar karena menyadari bahwa perbuatannya tersebut merupakan tindakan yang salah dan bakal diketahui polisi.
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar