"Bukan orang kaya dia mah," kata A, tetangga Galih di perkampungan RT 02 RW 06, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
TribunJakarta mendatangi rumah Galih untuk mengetahui sosok sang TikToker, pada Rabu (24/4/2024).
A, tetangga, mengatakan, Galih sudah cukkup lama tinggal di perkampungan daerah Jatimulya itu.
"Emang rumah dia (tingkat) bawahnya cuma gini doang (ruang tamu) orang cuma 40 meter (luasnya), atasnya buat tidur," kata A.
Orang tua Galih juga bukan pekerja yang mapan, bapaknya dulu sempat bekerja di sebuah perusahaan tetapi kena PHK.
"Bapaknya juga cuma kuli serabutan kadang ngecat mobil di pabrik apa gitu, kadang nganggur enggak setiap hari kerja gitu," jelas A.
Sementara sang ibu, dia cukup aktif di lingkungan dengan mengikuti pengajian dan kegiatan lain.
Selain itu, ibu Galih juga membantu perekonomian keluarga dengan berkerja sebagai pangasuh anak.
"Kadang emaknya suka berangkat ngaji, kadang juga suka momong (mengasuh) anak orang dibayar sehari Rp30 ribu," jelas dia.
Sementara terkait aktivitas Galih sebagai TikToker, A tidak begitu mengetahui secara detail karena tidak mengerti media sosial.
"Saya mah enggak tahu dia kayak gitu (bikin konten), saya enggak ngerti, kalau adeknya iya, suka joget-joget di depan rumah sini, kalau Galih enggak main di sini," jelasnya.