Sebagian potongan tubuh tergeletak dan sebagian lainnya berada dalam karung.
Yoyo mengatakan pelaku sempat menitipkan anak kepada dirinya.
"Malam Rabu kemarin itu, pelaku sempat datang ke saya menitipkan anaknya karena alasannya dia mau merantau ke Kalimantan," kata Yoyo, Sabtu (4/5/2024).
"Sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. 'Pang didikkeun budak (tolong didikin anak saya)", kata Yoyo Tarya menirukan ucapan Tarsum.
Yoyo merasa curiga karena pelaku bukan tipe orang suka pergi jauh-jauh apalagi merantau ke luar pulau.
"Tidak berhenti sampai di situ, bahkan pelaku juga sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membenturkan keningnya ke tembok dan mencekik lehernya sendiri," ucap Yoyo.
"Tiga hari lalu depresi sebelum kejadian," kata Yoyo Tarya.
Ia mendapatkan informasi peristiwa tersebut terjadi setelah Tarsum didatangi penagih utang.
Setelah membunuh dan mutilasi korban, pelaku menjajakan potongan tubuh istrinya kepada ketua RT serta warga.
Pelaku juga menyeret bagian kaki dan tangan korban yang dia kumpulkan di dekat rumah tetangganya.
Saat menawarkan potongan tubuh korban, pelaku masih membawa pisau dengan kondisi masih berlumuran darah.