"(Tersangka) Disuruh datang ke rumah, kemudian berhubungan badan sesama jenis," katanya Luthfi.
"Layanan" yang diberikan Ibra membuat korban ketagihan.
Korban pun kembali menghubungi tersangka untuk datang kerumahnya.
"Sekali tuman (Ketagihan), dua kali tuman, tiga kali njaluk tambahan, selanjutnya dibunuh ( korban dibunuh saat kencan ketiga karena menolak membayar Rp 500 ribu)," papar dia.
Korban dihabisi pelaku pada Rabu 1 Mei 2024. Pada kencan ketiga itu tersangka dihubungi korban untuk menginap di rumahnya.
Tersangka lalu pergi ke rumah korban. Namun tersangka minta dijemput oleh korban.
Sesampai di rumah korban pukul 20.45 WIB. Tersangka lalu menyembunyikan clurit yang dibawa dari rumah.
Clurit disembunyikan di belakang bak plastik tampungan air. Keduanya lalu sempat berhubungan hingga dua kali.
Usai berhubungan, tersangka minta bayaran lebih yaitu Rp 500 ribu.
Namun korban menolaknya. Akibatnya, tersangka emosi dan mengambil clurit yang sebelumnya disembunyikan.
Tewasnya korban diketahui warga pada Jumat 3 Mei 2024 pukul 21.00 WIB.