Namun, ketika kembali ke rumah, Septi mendapati bayinya sudah lebam-lebam, diduga akibat dianiaya oleh Firdaus.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Bapak di Tulungagung Cekik dan Tindih Bayinya Sampai Tewas, Ini Temuan Polisi
Bayi itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Muara Pinang. Namun, kerana kondisinya yang serius, bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Tebing Tinggi.
Sayangnya, dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, bayi tersebut meninggal dunia.
"Akan tetapi sesampai di rumahnya anak tersebut sudah lebam semua lalu langsung di larikan ke Puskesmas Muara Pinang tapi ditolak dan langsung dirujuk ke RSUD Tening Tinggi,"jelas Iptu S Silalahi.
"Akan tetapi dalam perjalanan bayi tersebut sudah meningal dunia," lanjutnya.
Adapun bayi usia 1,5 tahun itu telah dimakamkan oleh pihak keluarga ibunya pada kamis sore menjelang malam.
Sementara itu, Firdaus sempat melarikan diri ke perkebunan kopi setelah melakukan penganiayaan.
Firadaus ditangkap Unit Reskrim Polsek Lintang Kanan pada Kamis (16/5/2024) malam.
(*)