Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Banting Bayinya yang Berusia 1,5 Bulan Gegara Kesal Korban Terus Menangis, Ayah di Kebun Lawang Kabur ke Kebun Kopi

Siti Nur Qasanah - Jumat, 17 Mei 2024 | 19:25
Firdaus (18) ayah di Empat Lawang yang tega membanting bayinya berusia 1,5 bulan hingga korban tewas.
TribunSumsel.com/Dok Polisi

Firdaus (18) ayah di Empat Lawang yang tega membanting bayinya berusia 1,5 bulan hingga korban tewas.

GridHot.ID - Firdaus (18), seorang ayah di Desa Baru Ampar, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas.

Firadus membanting tubuh anaknya karena kesal dengan korban yang tak berhenti menangis.

Adapun peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (16/5/2024).

Melansir TribunSumsel.com, peristiwa penganiayaan berawal ketika Firdaus dan istrinya yang bernama Septi (17) baru saja menjemput bayinya yang dititipkan pada neneknya.

Sesampainya di rumah, Firadus menggendong bayinya dan membawanya ke dalam kamar.

Tak lama kemudian, bayi itu mulai menangis.

Tangisan bayi tersebut membuat Firdaus marah.

"Sesampainya di rumah korban digendong oleh bapaknya dan diantar ke dalam kamar tidak lama kemudian anak tersebut menangis dan bapak dari anak tersebut kesal," kata Kapolsek Lintang Kanan, Iptu S Silalahi.

Ketika Septi memintanya untuk kembali menggendong anaknya, Firdaus menolaknya. Firdaus kemudian menampar Septi.

Septi yang ketakutan langsung bergegas keluar rumah mencari bantuan dari tetangga.

Ibu muda berusia 17 tahun itu meminta tolong agar anaknya bisa segera diambil.

Namun, ketika kembali ke rumah, Septi mendapati bayinya sudah lebam-lebam, diduga akibat dianiaya oleh Firdaus.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Bapak di Tulungagung Cekik dan Tindih Bayinya Sampai Tewas, Ini Temuan Polisi

Bayi itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Muara Pinang. Namun, kerana kondisinya yang serius, bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Tebing Tinggi.

Sayangnya, dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, bayi tersebut meninggal dunia.

"Akan tetapi sesampai di rumahnya anak tersebut sudah lebam semua lalu langsung di larikan ke Puskesmas Muara Pinang tapi ditolak dan langsung dirujuk ke RSUD Tening Tinggi,"jelas Iptu S Silalahi.

"Akan tetapi dalam perjalanan bayi tersebut sudah meningal dunia," lanjutnya.

Adapun bayi usia 1,5 tahun itu telah dimakamkan oleh pihak keluarga ibunya pada kamis sore menjelang malam.

Sementara itu, Firdaus sempat melarikan diri ke perkebunan kopi setelah melakukan penganiayaan.

Firadaus ditangkap Unit Reskrim Polsek Lintang Kanan pada Kamis (16/5/2024) malam.

(*)

Source : Tribunsumsel.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x