Tak banyak informasi tentang Saka Tatal.
Dalam isi putusan Mahkamah Agung pun hanya tertera nama Saka Tatal.
Identitas Saka Tatal disembunyikan karena saat itu ia masih di bawah umur.
Ketika polisi mencari keberadaan Saka Tatal, kakak Vina, Marliyana justru merasa takut akan kebebasan itu.
"Saya merasanya jadi ancaman tersendiri buat keluarga," kata Marliyana di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (16/5/2024).
Ia merasa sangat was-was, terlebih kasus Vina Cirebon kembali viral di media sosial.
"Jadi ketakutan tersendiri. Cuman ya mau tidak mau harus berani," katanya.
Adapun dalam isi dakwaan Andika dan Eko disebutkan peran Saka Tatal mulai dari menimpuk batu sampai memukul.
Saka Tatal turut menimpuk batu ke arah motor yang dikendarai Eki (pacar Vina) dan Vina menggunakan batu.
Saat di jembatan tol Desa Kepongpongan, Kabupaten Cirebon, Saka Tatal turut memukul wajah bagian kanan Eki sebanyak satu kali.
Dia juga kembali memukul Eki di lahan kosong depan SMN 11 Cirebon.