GridHot.ID - Lima tahun berlalu, kasus Noven Bogor hingga saat ini masih belum menemui titik terang.
Yubelia Noven Cahya Rejeki (18), siswi SMK Baranangsiang Bogor tewas ditusuk pria di gang kecil Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor pada Selasa 8 Januari 2019.
Sosok yang dicurigai sebagai pelaku penusukan Noven Bogor memiliki ciri-ciri yang mirip dengan pria yang ada di rekaman CCTV.
Dilansir dari tribun-video.com, akhir terjawab sudah ciri-ciri pelaku penusukan Noven Bogor.
Ciri-ciri pelaku kasus Noven Bogor terekam jelas dalam CCTV.
Walau sudah sangat jelas, namun polisi tak juga mampu menangkap pelaku kasus Noven Bogor.
Kriminolog Untung Sumarwan mengatakan seharusnya CCTV sudah menjadi modal kuat bagi polisi menangkap pelaku kasus Noven Bogor.
"Menurut UU ITE maupun KUHP yang baru rekaman CCTV itu sebagai alat bukti atau barang bukti yang sah. Kalau memang itu terkait dengan satu tindak pidana sudah cukup untuk tindak lanjuti, meskipun tidak ada saksi," kata Untung kepada TribunnewsBogor.com.
Untung berpendapat bahwa semestinya polisi sudah bisa mengembangkan penyelidikan untuk menangkap pelaku kasus Noven Bogor.
"Meskipun baru rekaman, kalau itu rekaman wajah seharusnya sudah bisa dikembangkan lebih lanjut. Misalnya dengan rekaman itu siapa yang dicurigai," katanya.
Untung mengatakan polisi sudah sepatutnya mengembangkan motif kasus Noven Bogor.
Mulai dari perampokan, salah sasaran atau bahkan justru dilakukan orang terdekat Noven.
"Polisi bisa mengembangkan juga apakah ini perampokan, dendam, dan lainnya yang bisa ditelusuri dari jejak digital. Atau korban salah sasaran," katanya.
Ia menekankan kasus Noven Bogor termasuk dalam perkara yang wajib diusut tuntas.
"Kalau dari aspek kriminologi yang pasti kalau sudah ada perbuatan, korban, pelaku, dan reaksi masyarakat itu merupakan kejahatan yang harus diketahu apa mengapa dan bagaimananya. Kalau sekarang pelakunya belum jelas yang harus dicari," katanya.
Dia berpendapat kasus Noven Bogor kembali mencuat sebagai imbas dari kasus Vina Cirebon.
"Persoalannya kalau benar ini menyangkut orang2 yang mungkin berada di lingkungan orang kuat menjadi persoalan lain. tetapi kalau sekarang mecuat lagi, sepertinya tidak lepada dari kasus yang terjadi di Cirebon," katanya.
Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18), seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat, menjadi korban penusukan pada Selasa (8/1/2019).
Gadis yang berstatus pelajar kelas XII di SMK Baranangsiang, Kota Bogor, itu ditusuk di sebuah gang, sekitar Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor.
Hari itu, pada Selasa sore, Andriana baru saja selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya sekitar pukul 15.15 WIB.
Dia lantas pulang ke kos yang berada di belakang sekolahnya.
Saat tiba di sebuah gang kecil yang merupakan akses jalan tembusan ke tempat kosnya itu, tiba-tiba seorang pria langsung menusuk Noven dan melarikan diri.
Kejadian itu terekam oleh CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Tidak ada barang korban yang hilang. Di lokasi, polisi menemukan sebuah sarung badik yang kemudian dijadikan sebagai barang bukti.
Melansir tribunnewsbogor.com, sosok yang dicurigai sebagai pelaku penusukan Noven Bogor memiliki ciri-ciri yang mirip dengan pria yang ada di rekaman CCTV.
Bahkan teman-teman Noven mengatakan kalau kemiripannya mencapai 70 persen.
Sudah 5 tahun berlalu, polisi belum juga menangkap penusuk Andriana Yubelia Noven Cahya (18).
Padahal rekaman CCTV yang merekam pelaku penusukan sudah dikantongi polisi.
Noven ditusuk pria berbaju bola saat hendak pulang ke kosannya.
Saat itu Noven sedang berjalan seorang diri di lorong Masjid Raya, Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor pada Selasa 8 Januari 2019.
Noven merupakan siswi kelas XII jurusan tata busana di SMK Baranangsiang Kota Bogor.
Pada rekaman CCTV, terlihat Noven ditusuk pria berbaju bola warna biru.
Pria itu terekam kamera sedang memegang dagu.
Bahkan pose itu beberapa kali dilakukan sang pelaku.
Pernah Ditolak
Seorang teman Noven yang enggan disebutkan namanya, mengaku mengenali sosok di rekaman CCTV itu.
"Hampir semua teman-teman korban mengerucut ke orang ini," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (21/5/2024).
Menurut dia, sosok ini ternyata menaruh hati pada Noven.
Namun saat itu Noven justru menolak cinta pria yang diduga mirip pelaku.
Dirinya juga mengatakan kalau pria itu satu sekolah dengan Noven.
"Beda angkatan aja," jelasnya.
Teman-teman Noven pun meyakini kalau pria ini mirip dengan pelaku yang ada di rekaman CCTV.
"Dari keterangan teman-teman korban sih 70 persen bilang itu mirip," kata dia lagi.
Kesamaan pria yang pernah ditolak Noven dengan pelaku di CCTV yakni pada postur tubuh dan gerak geriknya.
"Bentuk fisiknya, terus gerak gerik dia, bentuk rambut, muka, kira-kira tinggi badan," ungkapnya.
Bahkan ia menyebut kalau pria yang mirip dengan pelaku di CCTV ini juga sering memegang dagu.
"Ciri-ciri tangan suka di dagu ini yang bikin saya sama teman-teman lain kuat dugaan ke dia," ujarnya.
Dikonfirmasi soal sosok itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Gigantara Olot enggan memberikan jawaban.
"Banyak perkara juga harus berjalan," kata dia dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa.
Dirinya beralasan sudah memberikan keterangan via Kasi Humas.
Dilindungi
Sosiolog Kriminal UGM, Drs. Soeprapto, S.U, mengatakan, pihak kepolisian seharusnya menyebarkan foto pelaku ke masyarakat.
"Foto dan video rekamannya perlu disebar luaskan agar masyarakat ikut memantau keberadaan pelaku," kata Soeprapto kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (21/5/2024).
Ia mengatakan, jika barang bukti sudah didapat tapi polisi masih belum bisa menangkap pelaku, ada kemungkinan penusuk Noven disembunyikan.
"Berarti ada pihak yang menyembunyikan atau melindungi pelaku, minimal keluarganya," jelas dia.(*)