Urgent katanya.
Saya udah punya feeling, ini berita duka, biasanya ada eksekusi mati terhadap buruh migran.
Tidak meleset, kemarin pagi jam 9 waktu Arab hari Senin, tgl 29 Oktober 2018, Tuti Tursilawati di eksekusi mati di Arab Saudi tanpa notifikasi kepada pemerintah Indonesia.
Saya tidak bisa menahan diri, membayangkan ibu Iti, ibundanya Tuti yang baru kami kunjungi sebulan lalu di Majalengka.
Setengah jam saya nggak bisa berhenti nangis.
Dalam suasana kalut, saya WA mbakyu Yuniyanti Chuzaifah bahwa saya sedang kalut dan berduka.
Pernah pada tahun 2015, kami berdua sesenggukan bersama saat dapat kabar Siti Zaenab di eksekusi di Arab Saudi dan ketika itu kami di Lembata.
Baca Juga : Lagi, Tanpa Pemberitahuan Pada Pemerintah Indonesia, Arab Saudi Eksekusi Mati TKW Asal Majalengka
Saya juga minta makcik Siti Badriyah utk menyusul ke Kemenlu dan saya baru bisa tenang saat makcik datang.
Selamat jalan Tuti, maafkan kami yang tidak bisa menyelamatkan hidupmu.
Saudi, berhentilah membunuhi buruh migran Indonesia.
Hukuman mati itu pelanggaran hak asasi manusia.
Source | : | Kompas.com,Facebook Anis Hidayah,Twitter/Wahyu Susilo |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |
Komentar