Boleh saya kasih pendapat sedikit. Saya terbang pesawat batik air, hingga detik ini , belum pernah melihat 3 failure bertumpuk.
Saya pernah terbang buntut hijau yang notabenenya itu adalah di maintenance oleh satu maintenance facility yang sangat besar, dan dia menghandle pesawat buntut biru, gitu kan.
Memang terlihatnya seperti itu, tapi nyatanya, boleh saya kasih tau, ini bukan membela atau bagaimana, tetapi ini bener-bener apa yang saya rasakan.
Saya akan utarakan apa yang ada di dalam hati saya, karena saya bener-bener merasakan hal tersebut. Dan saya tahu persis, bahwa ketika saya terbang batik air, kerusakan yang minor-minor saja,paling lampu, paling pack regulator volt, itu langsung diperbaiki.
Baca Juga : Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Sempat Berputar-Putar Sebelum Terdengar Ledakan
Jaman dulu saya terbang, maskapai yang A itu, itu mau sampai berapa bulan ke depan, tetep aja ada itu problemnya.
Termasuk dimaskapai B, dia udah sangat cakep, tapi saya nggak melihat mereka lebih cakep dari maintenancenya si BAT ini.
Maintenance BAT ini bener-bener on schedule. Ada kerusakan dikit, di-replace, apa-apa dikit di-replace sama dia.
Jadi semuanya saya tahu persis. Kalian boleh tanya semua pesawat batik air yang terbangin pesawat batik air.
Oh itu batik capt, beda sama lion. Gitu ya. Menurut kalian, antara saya dengan pilot-pilot lion, menurut kalian saya ada kenal nggal.
Baca Juga : Pengakuan Mantan Pramugari Lion Air yang Pernah Alami Dua Kali Kecelakaan Pesawat
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Rahmadanti |
Komentar