GridHot.ID - Kabar maraknya fenomena minum air rebusan pembalut ramai dibicarakan belakangan ini.
Terutama setelah adanya temuan kasus tersebut di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, AKBP Suprinarto sebagaimana dilansir dari Kompas.com, mengatakan bahwa minum air pembalut menjadi salah satu alternatif remaja untuk mendapat efek seperti konsumsi narkotika.
Konsumsi air rebusan dinilai lebih murah ketimbang membeli narkotika yang dinilai mahal.
Baca Juga : Mewahnya Rumah Menteri Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Ada Peralatan Canggih Untuk Fligt Simulator
"Jadi, pembalut bekas pakai itu direndam. Air rebusannya diminum," kata Suprinarto.
BNN, kata dia, telah menemukan kejadian itu di berbagai daerah di Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian Timur.
Mayoritas pengguna adalah anak remaja usia 13-16 tahun.
BNN, sambung dia, belum bisa menindak kejadian ini karena tidak ada dasar hukumnya.
Air rebusan dinilai belum termasuk dalam kategori zat-zat berbahaya atau terlarang.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang Jawa Tengah segera meneliti kandungan dari air rebusan pembalut itu.
Tim akan diterjunkan untuk meneliti sejauh mana dampak buruknya bagi tubuh manusia.
''Kalau di lapangan seperti itu ya perlu ada tindakan pencegahan," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang Sarwoko Oetomo saat ditemui di sela kegiatan "Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Prediabetes" di Novotel, Semarang, Rabu (7/11/2018).
Baca Juga : Sedang Bahas Harta Gono Gini, Hotman Paris Bungkam Dengar Jawaban nagita Slavina yang Cerdas Ini
Sarwoko mengaku telah mendengar kabar perilaku remaja yang mengkonsumsi air di luar kewajaran tersebut.
Untuk saat ini, Dinkes Kota Semarang akan melakukan penelitian terlebih dulu sebelum menyampaikan kandungannya ke publik.
"Nanti setelah ada hasil penelitian dampak dari kebiasaan ini akan kami sampaikan," tambahnya.
Dijelaskannya, tim kesehatan nantinya meneliti zat-zat yang terkandung di dalam pembalut tersebut.
Baca Juga : Fransen Susanto, Pria yang Dikabarkan Berpacaran dengan Ayu Ting Ting Sudah Punya Istri dan Tiga Anak
Tim juga akan melihat dampak bagi tubuh seorang jika mengkonsumsi hal itu.
'Kalau secara nalar itu jelas penyimpangan dan tidak sehat," tambahnya.
Lantas, apa kandungan zat kimia dalam pembalut wanita?
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada rentang Januari - Maret 2015 pernah melakukan penelitian terhadap produk pembalut dan pantyliner yang beredar di pasaran.
Baca Juga : 10 Alasan Mengapa Wanita Indonesia Lebih Memikat di Mata Bule
Hasilnya, hampir semua produk pembalut dan pantyliner yang beredar di pasaran mengandung klorin.
Dikutip dari website resmi YLKI, dalam pengujian itu YLKI menggunakan sampel yang diperoleh dari ritel, dengan menggunakan metode Spektrofotometri.
"Dari hasil pengujian YLKI, 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner semua mengandung klorin dengan rentang 5 s/d 55 ppm.
Kandungan klor yang paling tinggi (54.73 ppm) pada merek Charm dan pada pantyliner kandungan klor tertinggi pada merek V Class (14,68 ppm), sedangkan kandungan terendah pada pembalut Softness standard Jumbo Pac (6.05 ppm) dan pantyliner Laurier Active Fit (5.87 ppm).
Tidak hanya uji lab, kami juga menganalisa label produk pembalut dan pantyliner.
Data menunjukkan sebagian besar (52%) produk tidak mencantumkan komposisi pada kemasan produk dan sebagian besar (57%) produk tidak mencantumkan tanggal kedaluarsa dan dari hasil pengujian serta analisa label bahwa pembalut dan pantyliner yang berasal dari kertas memiliki kadar klorin lebih tinggi dibandingkan yang berasal dari kapas."
Baca Juga : Terjerat Utang, Uang Pesepakbola Ronaldinho Hanya Tersisa Rp101 Ribu!
Demikian hasil pengujian yang disiarkan melalui siaran pers pada 2015 tersebut.
Dikutip dari Naturally Savvy, pembalut juga tak hanya mengandung klorin, tapi juga menggunakan bahan lainnya yang berguna untuk menyerap cairan semisal menggunakan bubuk Sodium Polyacrylate.
Sodium Polyacrylate adalah polimer sintetis yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi lainnya karena kemampuannya menyerap sebanyak 200 hingga 300 kali massanya dalam air.
Hal ini terlihat sebagai bubuk putih ketika kering, tetapi berubah menjadi zat seperti gel ketika basah, dan terutama digunakan sebagai agen pengental.
Baca Juga : Sejumlah Remaja Minum Air Rebusan Pembalut untuk Merasakan Sensasi
Sodium Polyacrylate juga digunakan dalam berbagai formula karena sifat- sifat lainnya, termasuk sebagai agen penyerap, penstabil emulsi, emolien, dan agen peningkatan viskositas.
Sodium Polyacrylate juga digunakan dalam bahan pembersih dan deterjen karena kemampuannya untuk mengikat elemen air keras seperti kalsium dan magnesium, memungkinkan surfaktan bekerja lebih efektif.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Air Rebusan Pembalut Buat Mabuk: Kamu Perlu Tahu Ini Kandungan Zat Kimia Pada Pembalut Wanita
(*)