Beberapa ada yang menganggap bahwa uang panaik tersebut adalah hal biasa, meski banyak pula yang menganggap jumlah yang diberikan tergolong fantastis.
Ternyata setelah ditelusuri oleh Tribun Jeneponto, pernikahan tersebut berlangsung di kediaman mempelai perempuan.
Mempelai perempuan bernama Firda Fitria, yang merupakan warga Lingkungan Balang Pasui, Kelurahan Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Sedangkan mempelai laki-laki bernama Muhammad Ikbal.
Dari penelusuran Tribun Jeneponto, ayah Fitria, Haji Saparuddin mengungkapkan bahwa uang panaik yang diberikan kepada anaknya tersebut bukan sebagai ajang pamer, melainkan untuk tabungan masa depan Fitria dan Ikbal dalam membangun rumah tangga.
Baca Juga : Sudah Lakukan Resepsi Pernikahan, Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi Dipertanyakan Akad Nikahnya
"Jadi uang panaik ini, kita gunakan sebagai tabungan Fitria dan Ikbal. Bukan untuk foya-foya dalam resepsi pernikahan," ujar Saparuddin.
"Walaupun ada kita gunakan dalam resepsi tidak seberapaji (tetapi tidak seberapa) karena kita pikir nanti anak kita mau berumah tangga," tambahnya.
Pernikahan Fitria dan Ikbal telah berlangsung pada Rabu (19/12/2018) lalu.
Tak heran bila panaik emasnya tergolong fantastis. Ternyata, ayah Fitria dan ayah Ikbal merupakan penjual emas di salah satu pasar di Palu, Sulawesi Tengah.
Kedua orangtua juga memiliki kedekatan hubungan kerabat, sehingga keduanya makin dimudahkan dalam menikah.
Besarnya panaik juga disesuaikan dengan kesanggupan dari pihak keluarga Ikbal.
Bahkan, jarak rumah Fitria dan Ikbal tak terlalu jauh, yakni sekitar 300 meter.(*)
Source | : | Facebook,Tribun Jateng,Tribun Jeneponto |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar