Find Us On Social Media :

Viral Video Peserta Acara Buka Bersama Tenggak dan Bersulang Minuman Keras, Pengelola Hotel Angkat Bicara

Viral video buka bersama dengan suguhan miras, perusahaan smartphone dapat kecaman dari netizen dan masyarakat.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Sebuah video viral tersebar melalui media sosial yang sempat menggemparkan warga kota Malang.

Pasalnya video tersebut mengunggah sebuah rekaman acara buka bersama yang dianggap tak lazim.

Dilansir dari Gridhot.ID dari akun Instagram @lambe_viraal Kamis (16/5/2019), video tersebut memperlihatkan acara buka bersama yang diselenggarakan salah satu distributor ponsel yang menyediakan minuman keras (miras).

Baca Juga: Ada Setang Motor Masuk di Dalam Rahimnya, Wanita Paruh Baya Terancam Tak Bisa Melahirkan

Dalam video tersebut, diperlihatkan beberapa botol miras yang disajikan diatas meja untuk menyambut acara buka bersama.

Video berdurasi 49 detik itu pun langsung viral dan mendapat banyak komentar dari netizen.

Bahkan banyak juga netizen yang mengecam acara tersebut.

Baca Juga: Prabowo dan Rombongan Disebut Berencana Pergi ke Luar Negeri, Titiek Soeharto: Kita Kan Menang, Ngapain Harus Takut

Dari keterangan yang ditulis akun @lambe_turah, acara tersebut berlangsung di salah satu hotel yang berlokasi di Kota Malang.

Akun @lambe_viraal pun juga memberitakan bahwa kegiatan itu diadakan oleh distributor smartphone bermerk Oppo.

Hingga berita ini diturunkan, 239 komentar telah dilontarkan oleh warganet mengenai postingan tersebut.

Kebanyakan dari mereka menyayangkan kegiatan yang dilakukan oleh distributor Oppo itu.

Baca Juga: Berhasil Amankan 68 Terduga Teroris, Polri Masih Cium Adanya Potensi Serangan Pada 22 Mei

Sementara itu, reaksi keras juga dilontarkan seorang netizen melalui akun Eko WP di akun media sosial Facebook.

Dalam postingan yang diunggah, Rabu (15/4/2019), Eko mengimbau kepada Oppo agar tidak menodai acara agama dengan cara haram.

Eko juga menyebut, bahwa bulan Ramadan dan acara buka bersama adalah kegiatan keagamaan yang sakaral.

Baca Juga: Dikabarkan Masih dalam Kondisi Kritis, Kini Lima Pelaku Pengeroyokan AKP Aditia Mulya Berhasil di Ringkus

"Jangan nodai acara agama dengan cara haram. Atau jangan salahkan kami jika ada gerakan extreme, agar anda sadar bahwa tradisi anda melanggar hukum dan peraturan," tulisnya.

Eko juga berharap, semoga Oppo segera meminta maaf dan tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi.

Hingga Sabtu (18/5) video yang diupload Eko itu sudah dibagikan sebanyak 614 kali dan disukai sebanyak 329 kali.

Kejadian ini pun akhirnya membuat pihak hotel dan perusahaan smartphone brand Oppo meminta maaf soal minuman keras yang disuguhkan dalam acara buka bersama di salah satu Hotel di Kota Malang, Selasa (14/5/2019).

Baca Juga: Viral Foto Panglima TNI Acungkan Jempol Disebut Pro Jokowi, Gibran Rakabuming Beri Klarifikasi

Kejadian itu menjadi viral di media sosial, lantaran sudah banyak yang menyebarkan melalui unggahan video.

 

Dilansir Gridhot.ID dari SuryaMalang.co.id (18/5/2019), saat dikonfirmasi, PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto menjelaskan, penyelenggaraan acara buka puasa bersama karyawan dan dealer di Malang, Selasa (14/5/2019) memang menyuguhkan minuman beralkohol.

Untuk itu, dalam permintaan maaf ini, pihaknya memberikan klarifikasi melalui pesan teks kepada SURYA.co.id, Sabtu (18/5/2019).

Baca Juga: Tidur Nyenyaknya Terganggu Suara Mengaji, Khairil Tikam Tetangganya yang Sedang Khusyuk Baca Alquran Hingga Sekarat

Dalam isinya, pihak Oppo Malang telah mengadakan pertemuan yang difasilitasi oleh Polres Malang Kota, Jumat (17/5/2019).

Pada pertemuan itu, perwakilan Oppo Malang bertemu dengan Ketua MUI Kota Malang, beberapa perwakilan Jama’ah Ansharusy Syariah Mudiriyah Malang Raya, dan Ketua PCNU Malang.

Wildan Rafky, PIC Event OPPO Malang meminta maaf kejadian pada Selasa (14/5/2019) itu telah menyinggung sejumlah kelompok, budaya, dan agama di Indonesia, khususnya umat Muslim.

“Kami benar-benar meminta maaf atas kurangnya sensitivitas dan pemahaman panitia acara kami terhadap budaya lokal. Kami tidak bermaksud untuk menyebabkan kegaduhan. Kami benar-benar meminta maaf,” ujarnya.

Baca Juga: Berkata Kasar di Facebook, Bocah 14 Tahun Ini Tewas Mengenaskan Dikeroyok Empat Temannya

Pada pertemuan dengan para pemuka agama Islam setempat tersebut, Oppo Malang juga menjelaskan kronologi kejadian dalam buka bersama tersebut.

Pihak Oppo akan siap bertanggung jawab dan berjanji untuk tidak mengulangi kejadian serupa di kesempatan selanjutnya.

“Kami benar-benar berterima kasih karena permintaan maaf kami diterima dengan baik. Kami menyadari betapa sensitifnya kejadian ini. Kepada warga Muslim di Malang, organisasi keagaaman, organisasi kemasyarakatan, dan seluruh pihak yang merasa resah dengan adanya kejadian ini, kami minta maaf,” lanjut Wildan.

Baca Juga: Jelang 22 Mei, Pendekar Pagar Nusa Siap Jadi Garda Depan Temani TNI - Polri Lawan Gerakan People Power

Untuk menghindari kejadian ini terulang kembali, Oppo telah mengingatkan kepada seluruh kantor Oppo di Indonesia agar menaati norma disetiap kegiatan yang dilakukan.

Hal itu dilakukan, agar kejadian ini tidak terulang lagi dikemudian hari.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, membenarkan pihaknya telah memfasilitasi pertemuan antara Oppo dengan pemuka agama di Kota Malang.

Asfuri juga mengimbau kepada masyarakat agar hal ini dijadikan pelajaran untuk masyarakat.

Baca Juga: Jelang 22 Mei, Pendekar Pagar Nusa Siap Jadi Garda Depan Temani TNI - Polri Lawan Gerakan People Power

Terutama kepada instansi atau masyarakat yang melaksanakan kegiatan buka bersama di tempat umum.

"Kami mohon, jangan kotori bulan suci ramadan dengan tindakan-tindakan yang di situ melanggar aturan agama," ujarnya, Sabtu (18/5/2019).

Terkait apakah nanti kejadian ini akan diproses hukum, polisi hingga kini masih mendalami kasus ini.

Baca Juga: Forum Bogor Cairkan Suasana Jelang Pengumuman 22 Mei, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Siap Tebar Pesan Kedamaian

Karena sampai saat ini belum ada yang laporan terkait kegiatan tersebut.

"Intinya sudah saling memaafkan. Dan dari pihak Oppo juga berjanji tidak akan mengulangi lagi kejadian tersebut. Jadi kasus ini tidak ada proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.(*)