Find Us On Social Media :

Ceritakan Kenangannya Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia, Istri Pemimpin Teroris MIT Poso yang Sebentar Lagi Bebas dari Penjara Masih Menolak Mengakui NKRI

Ali Kalora, Pemimpin kelompok teroris di Poso dan Istrinya yang ditangkap polisi

Baca Juga: Kesaksian Tetangga Imam Mustofa, Pria Pembacok Polisi Wonokromo Berkedok Jihad, Jadi Tertutup Usai Ikut Pengajian

Pasalnya, teman-temanny mendapat revisi saat hari tersebut.

"Tapi saat 17 Agustus, saya selalu senang melihat teman-teman saya diberi remisi. Saya senang jika melihat mereka senang," ucap Tini.

Namun Tini sendiri belum pernah mendapatkan pengurangan masa tahanan atau remisi selama dipenjara.

Baca Juga: Diduga Teroris, Tas Pelaku yang Serang Petugas di Polsek Wonokromo dengan Celurit Terdapat Kertas Berlogo ISIS

Sebab, dirinya masih menolak untuk mengakui NKRI.

Tini yang akan bebas di bulan Oktober 2019 nanti berencana membuat toko kue setelah keluar dari penjara.

"Saya ingin mempraktekkan ilmu yang saya peroleh di lapas. Saya di sini bikin kue, sudah bisa bikin lima resep. Mohon doanya ya," katanya.

Baca Juga: Ada di Gerbong PT KAI Saat Detik-detik Peringatan Proklamsi 17 Agustus, Band Gigi Ikut Upacara di Atas Kereta, Armand Maulana Beri Kesaksian Pertama dalam Sejarah

Tini kemudian sempat mengaku terkait kondisi suaminya yang kini memimpin kelompok teroris di Poso tersebut.

Tini mengatakan kalau kelompok tersebut sudah semakin melemah.

Selain kehilangan banyak pasukan, amunisi yang dikantongi juga menipis. Apalagi, hanya Ali yang punya keahlian senjata dan mengenyam pendidikan militer dari Santoso.

(*)