Find Us On Social Media :

Berpendidikan Tinggi, KV Gelap Mata Bantu Ibunya Bunuh Ayah dan Saudara Tiri, Dendam Kesumat pada M Adi Pradana Karena Merasa Terusir dari Rumah Jadi Pemicunya

AK alias Aulia Kesuma (45) terduga otak pelaku pembunuhan dan pembakaran suami dan anak tirinya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Kasus istri sewa pembunuh bayaran untuk habisi nyawa suami dan anak tirinya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat ramai diperbincangkan publik.

Kasus itu terungkap setelah warga di sekitar Jalan Cidahu, Sukabumi menemukan dua jenazah yang terbakar di mobil.

Setelah ditangani pihak kepolisian, dua jenazah yang hangus terbakar di mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH merupakan korban pembunuhan berencana.

Baca Juga: Berhasil Dibekuk Polisi, Salah Satu Pembunuh Bayaran yang Disewa AK Ternyata Alami Kesurupan di Tengah Perjalanan Saat Akan Habisi Nyawa Ayah dan Anak Tiri di Sukabumi

Ironisnya, dalang dari pembunuhan sadis terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan M Adi Pradana (23) adalah istri sekaligus ibu tiri dari korban.

Sebagaimana diketahui, pelaku AK alias Aulia Kesuma (45) kini telah diamankan pihak berwajib.

AK tak langsung membunuh suami dan anak tirinya dengan tangan sendiri melainkan menyewa empat pembunuh bayaran Rp 500 juta.

Baca Juga: Sempat Dicekoki Miras oleh Saudara Tiri Sebelum Tewas dan Mayatnya Dibakar, M Adi Pradana Ternyata Pernah Duduk di Bangku SMA Bareng Al Ghazali

Pembunuhan keji itu juga melibatkan anak AK yang berinisial KV (18) alias Geovanni Kelvin.

KV merasa sakit hati dan membenci korban Dana karena merasa terusir dari rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan karena ketidakcocokan.

KV juga berperan mengawasi Dana untuk memastikan korban meminum jus yang telah diberikan obat tidur dosis tinggi.

Baca Juga: Dendam Berujung Pembantaian di KM Mina Sejati, Salah Satu Pelaku Sempat Beri Uang dan Pelampung ke Satu ABK Pasca Insiden, Polisi Ungkap Alasannya

"Lalu Kevin (KV) mengajak Dana untuk main game atau ngobrol seperti ada miras, dan (korban) Dana tertidur," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dikutip dari Kompas TV, Kamis (29/8/2019).

Selanjutnya, KV berperan membunuh Dana dengan cara dibekap dan diberi minuman keras di rumahnya di kawasan Lebak Bulus.

"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri Usai Bantai Rekan Sesama ABK, Tiga Pelaku Pembajak di KM Mina Sejati Ternyata Masih Satu Keluarga, Jalankan Aksinya dengan Parang Saat Para ABK Tidur

Setelah dipastikan tak sadar, KV memanggil ibunya AK dan dua eksekutor untuk mengeksekusi Dana.

Akan tetapi saat akan dieksekusi Dana sempat melawan, namun akhirnya tewas setelah dipukul dadanya.

"Sehingga Dana agak dipukul dadanya sehingga ada ceceran darah di sprei. Setelah dipastikan meninggal baru dibawa dari atas ke bawah disatukan dengan mayat korban Edi," katanya.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Bumi Cendrawasih, Akses Internet di Papua dan Papua Barat Sementara Diblokir Kominfo, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Indonesia Sudah Kehilangan Akal Sehat

Setelah kedua korban meninggal, AK dan KV membawanya ke Cidahu pada Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 WIB.

Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut.

Namun, KV yang merupakan anak dari suami pertama AK ikut terbakar sehingga dilarikan langsung ke RS Pusat Pertamina, Jakarta.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Bumi Cendrawasih, Akses Internet di Papua dan Papua Barat Sementara Diblokir Kominfo, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Indonesia Sudah Kehilangan Akal Sehat

"KV pun ikut terbakar sebanyak 35 persen di bagian muka, rambut, tangan dan kaki," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi di Mapolda Jabar, Jum'at (30/8/2019) seperti dikutip Gridhot.ID dari Kompas.

Tersangka KV sendiri ternyata merupakan lulusan Sarjana Ekonomi yang lulus pada tahun 2016 lalu.

Sementara dua eksekutor berinisial SG dan AG berhasil ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya di wilayah Lampung.

Kini pihak kepolisian masih memburu dua pelaku lainnya.

(*)