Find Us On Social Media :

Sosoknya Tak Main-main, Menpora Muda Malaysia yang Setujui FAM Laporkan PSSI ke Fifa Usai Ricuh GBK, Ternyata Orang Terdekat Mahatir Mohamad

Ilustrasi Syed Saddiq dan Suporter Indonesia

Laporan repoerter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Berita soal ricuhnya supporter Tmnas Indonesia dengan supporter Timnas Malaysia usai laga pembukaan kualifikasi Piala Dunia 2022 yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9/2019) malam masih banyak dibicarakan publik dan juga penggemar sepak bola.

Laga tersebut berakhir dengan kekalahan tim garuda dari Malaysia 3-2.

Di tengah pertandingan, sejumlah oknum suporter tuan rumah juga membuat ulah dengan melempari pendukung Malaysia dengan botol dan bom asap.

Baca Juga: 3 Fakta Sosok Veronika Koman, Tersangka Provokator Rusuh Papua yang Kini Diburu Polisi dan Interpol, Pernah Tersangkut Kasus Hina Presiden di Tahun 2017

Akibat insiden tersebut, pertandingan pun sempat dihentikan sekitar 10 menit.

Setelah pertandingan berakhir, terjadi kerusuhan antar suporter hingga membuat pendukung Malaysia dikawal ketat oleh polisi sampai ke bandara.

Pihak kepolisan pun telah mengamankan seorang suporter yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Buat KO Lawan Dalam Sekejap, Aksi Serka Zulkifli Anggota Paspamres Tumbangkan Atlet Yongmodo Asal China dalam Kejuaraan Internasional di Korea, Netizen: Paspampres Kualitas Atlet, Auto Win

"(Diamankan) karena dia melempar," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Albert Teddy Benhard Sianipar, saat ditemui Kompas.com di kawasan Stadion GBK, Kamis (5/9/2019).

Albert mengatakan kerusuhan terjadi karena suporter tidak terima atas kekalahan tim nasional Indonesia.

Itu sebabnya, mereka meluapkan emosi kepada suporter, pemain, maupun official team Malaysia.

Untungnya, aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri berhasil meredam dan memukul mundur para perusuh.

Baca Juga: Kerap Menampakkan Diri, Cerita Sosok Pria Bertopi dan Perempuam Misterius Berbaju Merah di Sekitar Titik Lokasi Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Pernah Dicegat Warga Namun Tiba-tiba Menghilang

"Tadi kami coba tenangkan mereka dan kita diamkan akhirnya berangsur-angsur pulang," ujarnya.

Akibat kerusuhan tersebut, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan melaporkan Indonesia kepada FIFA.

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq di akun Instagram pribadinya, Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Diduga Terjadi Sabotase, Pipa Air PDAM di Jayapura Mendadak Mampet, Lihat Apa yang Ada di Dalamnya

Syed Saddiq juga membagikan sebuah video dimana dirinya dan para suporter Malaysia sedang menyaksikan laga tersebut di tribun penonton.

Menteri Malaysia itu mengatakan bahwa ia dan pendukung Malaysia telah mendapatkan perlakuan buruk dari suporter Indonesia.

Hingga pertandingan berakhir, Syed Saddiq pun harus terjebak di dalam stadion bersama para suporter Malaysia.

Sosoknya pun mencuri perhatian warganet tanah air usai terjadinya insiden ini.

Baca Juga: Lewat Sepucuk Surat Tulis Permintaan Maaf, SA, Salah Satu Tersangka Ujaran Rasis Pemicu Kerusuhan Papua Bukan Sosok Sembarangan, Berstatus PNS di Pemkot Surabaya

Lalu bagaimana anak muda ini bisa merintis karir hingga bisa menjadi salah satu orang penting di negri Jiran.

Melansir dari TribunJambi, ternyata Syed Saddiq merupakan orang terdekat dari Mahatir Mohamad.

Pasalnya ia juga merupakan ketua dari organisasi sayap Partai Pribumi Bersatu Malaysia yang dipimpin Mahatir Mohamad.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan Publik, Penyegelan Indekos Sleep Box Johar Baru Jakata Pusat, Tipe Penginapan Kapsul Dianggap Tak Layak Huni, Ini Pendapat Ahli

Adapun menteri termuda dalam sejarah pemerintahan Malaysia ini lahir pada 6 Desember 1992 di Pulai, Johor Bahru, Malaysia.

Syed Saddiq juga memiliki prestasi yang mengagumkan semasa pendidikannya.

Antara lain sebagai peraih penghargaan bergengsi Asia's Best Speaker Award dalam ajang Kompetisi Debat dari Asia British Parliamentary selama tiga kali berturut-turut.

Prestasinya di bidang debat inilah yang menghantarkannya ke berbagai benua untuk menyerukan isu-isu pembangunan bagi remaja.

Baca Juga: Cuma Seukuran Peti Mati, Indekos Ala Sleep Box di Johar Baru Disegel Aparat, Tak Layak dan Membahayakan untuk Ditempati

Ia juga merupakan alumni peraih beasiswa prestisius, Perdana Fellowship.

Pernah memeroleh tawaran beasiswa dari Universitas Oxford dan penerima beasiswa program Master Kebijakan Publik di universitas yang sama.

Saddiq menjadi orang Asia pertama yang dilantik sebagai Ketua Hakim untuk Cambridge Intervarsities di Inggris.

Baca Juga: Bikin Geger Rakyat se-Indonesia, Ini Sosok 2 Provokator Tersangka Penyebar Berita Hoax dan Isu Rasisme Pemicu Kerusuhan Papua

Ia juga merupakan Ketua Hakim dalam ajang lomba debat antar universitas dunia di Belanda.

Selain itu, ia juga aktif menulis sebagai kolumnis untuk MalaysiaKini dan Free Malaysia Today.

Awalnya ia tak berencana untuk masuk ke dalam pemerintahan dan menjabat sebagai pejabat negara.

Baca Juga: Bak Adegan Film Fast & Furious, Mobil Terbang Terpental Hingga Terperosok ke Semak-semak Jalur Seberang, Kesaksian Pengemudi dan Korban Selamat Sekeluarga dalam Kecelakaan Maut Tol Cipularang

Kini, setelah Mahatir Mohamad terpilih, ia pun mendapatkan kesempatan menjadi pejabat negara.

Remaja yang baru berusia 27 tahun ini memimpin sebuah departemen di Malaysia dan tercatat sebagai menteri termuda dalam sejarah Malaysia. (*)