Find Us On Social Media :

Menguak Misteri Salah Satu Hewan yang Paling Dibenci di Dunia, Kecoak Disebut Mampu Selamat dari Ledakan Nuklir Tapi Tak Sanggup Melawan Racun Serangga, Begini Penjelasannya

Ilustrasi Kecoak mampu selamat dari bencana nuklir tapi tak sanggup melawan racun serangga

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Semua orang pasti akan memiliki pendapat yang hampir sama mengenai hewan yang satu ini.

Kecoak memang menjadi salah satu hewan yang paling dibenci manusia karena hidup di tempat yang kotor.

Dikutip Gridhot dari Bobo, kecoak juga membawa dan menyebarkan kuman dengan mudahnya.

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Kecoak memang terkenal salah satu mahlukyang paling tahan banting.

Bahkan beberapa peneliti bependapat dengan candaan kalau hewan yang dibenci umat manusia ini dapat bertahan setelah kiamat datang.

Kecoak terkenal karena bisa hidup tanpa kepala selama beberapa hari.

Baca Juga: Awalnya Ngaku Merinding dan Tak Percaya, Kisah Mahasiswa Indonesia di Jerman Disapa Langsung BJ Habibie dengan Rendah Hati Saat Belanja Mi Instan, Dapat Banyak Wejangan dan Panutan

Struktur tubuhnya yang bernapas dengan pori-pori dan juga menggerakkan tubuhnya tanpa bantuan otak membuat kecoak jadi mahluk paling tahan banting.

Kecoak termasuk binatang berdarah dingin. Untuk bisa hidup, ia tidak memerlukan banyak makanan.

Makanan yang dimakan dalam satu hari bisa menghidupinya selama berhari-hari, bahkan sampai satu bulan.

Baca Juga: Tol Jagorawi Kembali Memakan Korban, 3 dari 9 Penumpang Mobil APV Tewas di Tempat, Begini Kronologi Lengkapnya

Kecoak bahkan pernah ditemukan berhasil selamat di puing-puing bekas ledakan nuklir Hiroshima.

Radiasi yang sangat kuat seakan tak membuat kecoak terbunuh ataupun mengalami kelainan tertentu.

Dengan segala kekuatan supernya, lalu kenapa kecoak bisa dengan mudahnya terbunuh menggunakan racun serangga?

Baca Juga: Ditegur KPI di Indonesia, Animasi Spongebob Squarepants Sempat Disebut Peneliti Merusak Fungsi Otak Anak-anak, Nickelodeon: Kan Memang Bukan untuk Mendidik Anak

Kecoak memang menjadi salah satu mahkluk tangguh.

Dikutip Gridhot dari The Forbes, tiap mahluk hidup seharusnya segera menjauh dari tempat bencana nuklir karena adanya efek radioaktif.

Namun para peneliti menemukan beberapa kecoak yang masih berkeliatan di Hiroshima.

Baca Juga: Soroti Orang-orang yang Berebut Foto Selfie di Makam BJ Habibie Sampai Buat Nisan Miring, Anggun C Sasmi: Sudah Saatnya Ada Edukasi Untuk Para 'Generasi Selfie' yang Harus Belajar Menilai Situasi dan Melihat Konteks

Radioaktif yang dihasilkan dari bencana nuklir bisa membuat manusia dan hewan mengalami efek radiasi yang berbahaya bagi tubuh, salah satunya menyebabkan kanker.

Radiasi dari radioaktif juga bisa membuat beberapa penyakit dan kelainan dalam tubuh, seperti mutasi genetik.

Ternyata ukuran tubuh kecoak dan eksoskeleton di dalam tubuhnya mampu membuat dirinya bertahan dari paparan radioaktif.

Baca Juga: Datang Bergerombol Ikut Unjuk Rasa Revisi UU KPK, Seorang Bocah 15 Tahun Ngaku Dibayar Rp 50 Ribu Untuk Ikut Ramaikan Demo : Saya Cuma Diajak Orang Dewasa

Nah, eksoskeleton ini akan membantu kecoak melindungi tubuhnya dari radiasi dengan cara menyerap radioaktif yang berasal dari ledakan nuklir.

Sementara itu kecoak tidak bisa bertahan dari semprotan racun serangga.

Ternyata racun serangga buatan manusia sudah diracik sedemikian rupa untuk mematikan syaraf yang ada di tubuh hewan tersebut.

Baca Juga: Multitalenta, Abang Ojol Ini Tak Hanya Bisa Narik Penumpang, Tapi Juga Kerjakan PR Matematika, Bakatnya Jadi Viral Usai Dibagikan di Sosial Media

Insektisida pada racun serangga mempengaruhi sistemneurologis atau saraf yang diarahkan langsung ke hewan tersebut.

Kecoak hanya bisa bertahan beberapa menit hingga akhirnya mati akibat semprotan insektisida.

Insektisida sendiri sudah diracik dengan sangat hati-hati agar bisa membunuh targetnya dengan secepat mungkin.

Baca Juga: Ajak Puluhan Mahasiswa Timor Leste Berziarah ke Pusara Terakhir Mr Crack, Xanana Gusmao: Jika Bukan Karena Pak Habibie, Mereka Tidak Akan Merasakan Kebebasan yang Ada Hari Ini

Ditambah lagi jalinan syaraf jadi salah satu penopang hidup kecoak hingga ketika 'dimatikan' maka hewan tersebut tak bisa mencari alternatif lagi.

(*)