Find Us On Social Media :

Sepasang Penjual Angkringan di Yogyakarta Ulet dan Sabar Kumpulkan Koin Rp 100 dan Rp 500 an Tiap Hari Untuk Bayar Sekolah Anaknya, Suratmo: Mau Kuliah pun Saya Biayai, Pendidikan itu Penting!

Sepasang Pedagang Angkringan di Yogyakarta Membayar Biaya Sekolah Anak-anaknya Dengan Koin Pecahan Rp 100 Hingga Rp 500 Perak

"Terus kan ada krismon (krisis moneter) itu, terus sepi order yang kancing suweng (anting-anting)," ujar Suratmo saat ditemui di warung angkringanya, di Prenggan Utara, Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (27/09/2019), dikutip dari Kompas.com.

Ia kemudian mencoba peruntungan dengan berdagang gorengan di pinggir lapangan Karang, Kotagede, Yogyakarta.

Ia juga pernah menjajal menjadi penjual bubur dan nasi di depan rumahnya, namun usaha tersebut tidaklah cukup untuk menghidupi keluarga.

Baca Juga: Tak Peduli Sekitarnya Ramai Massa Sedang Demonstrasi, Bak Dapat Lapangan Eksklusif, Anak-anak Ini Tetap Santai Bermain Bola di Tengah Jalan Tol yang Sedang Diblokade

Hal itu dilakukannya seiring dengan lahirnya anak ketiga. Sementara saat itu, anak pertamanya masih duduk di SMK dan anak kedua SMP.

Pasangan Suratmo dan Wartinah dikarunia tiga anak, anak pertama lahir tahun 1984, anak kedua lahir 1988 dan anak terakhir lahir tahun 2001.

"Anak pertama (lahir tahun) 84, anak kedua 88 anak ketiga itu 2001," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tak Terima Putranya Jadi Korban Bentrokan Demo Hingga Alami Pendarahan Kepala, Ibunda Faisal Amir Mahasiswa Al Azar Tuntut Komnas HAM untuk Mengusut Pelaku: Saya Maafkan

Penghasilanya berjualan bubur dan nasi yang tidak menentu membuat Suratmo ikut bekerja sebagai tukang bangunan.