Find Us On Social Media :

Akademisi dan Pemerintah Cepat Ambil Langkah, Prosentase Mahasiswa di Bandung yang Berpikir Serius untuk Bunuh Diri Capai 20 Persen, Ini Sebagian Besar Penyebabnya

ilustrasi bunuh diri

Pasalnya kesehatan jiwa di kalangan akademisi hingga kini masih belum mendapatkan perhatian dan prioritas.

Padahal mahasiswa yang menjadi calon penerus bangsa ini menjadi prasyarat worl class university.

Teddy juga mengatakan sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2019 pada mahasiswa semester satu di perguruan tinggi kota Bandung, ditemukan 30,5 persen mahasiswa depresi, 20 persen berpikir serius untuk bunuh diri, dan 6 persen telah mencoba bunuh diri seperti cutting, loncat dari ketinggian, dan gantung diri.

Baca Juga: Tak Sangka Cuitan Istrinya Membawa Petaka Bagi Karier Kolonel Hendi, Ini Aktivitas Terakhir Sang Mantan Dandim Kendari Sehari Sebelum Jabatannya Dicopot Tiba-tiba

Menurut Teddy, perilaku bunuh diri ini merupakan puncak dari depresi mahasiswa yang mengalami permasalahan hidupnya.

Salah satu permasalahan yang nampak dalam diri mahasiswa tentunya tak lain adalah masalah akademis seperti ketidakjelasan kelulusan dan ancaman drop out.

Selai itu faktor keuangan dan biaya hidup, hubungan dengan dosen, orangtua, serta pertemanan juga bisa menjadi titik munculnya masalah.

Baca Juga: Kisah Heroik Kapolsek Menes Lindungi Wiranto dari Tusukan, Korbankan Kedua Lengannya Hingga Bercucuran Darah Masih Harus Jalan Sejauh 500 Meter Cari Bantuan

“Kendala lain yang tidak kalah penting adalah belum setiap perguruan tinggi memiliki tim konseling. Kalaupun sudah ada belum dimanfaatkan oleh mahasiswa,” tuturnya.