Find Us On Social Media :

Di Negeri Sendiri Dicari, Di Pelarian Dihormati, Jadi Buronan Polisi Indonesia Karena Berstatus Tersangka Provokasi Kerusuhan Papua, Veronica Koman Diam-diam Dapat Penghargaan HAM di Australia

Veronica Koman

Veronica juga mengatakan suara rakyat Papua tidak akan lagi teredam di dunia internasional.

Pasalnya, Veronica terus melaporkan tindak kekerasan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Bantah Isu Keretakan Rumah Tangga, Engku Emran Unggah Foto Mesra Bareng Laudya Cynthia Bella, Mbah Mijan: Aura Bella Terlihat Tertekan Sekali

Termasuk mengunggah video penemuan mayat-mayat di Nduga yang menurutnya "diduga ditembak TNI" pada 20 September lalu.

 

ACFID menganggap Veronica telah mengorbankan dirinya sendiri untuk terus melaporkan pelanggaran hak asasi di Papua, meski mendapat ancaman dan intimidasi.

"Penghargaan ini mewakili kekuatan dan keberanian semua orang yang telah membela hak asasi orang Papua Barat," ujar Marc Purcell, Direktur Eksekutif ACFID.

Baca Juga: Nilai Polisi Berlebihan Menetapkan Tersangka Provokator Kerusuhan Papua Jadi Buron, Usman Hamid: Veronica Koman Bukan Penjahat, Dia Mengabdi pada Masyarakat Miskin

Marc menambahkan penghargaan yang diberikan kepada Veronica juga mewakili mereka yang terus berupaya agar HAM selalu dilindungi dan ditegakkan.

Dengan diberikannya penghargaan ini, ACFID telah meminta pemerintah Australia untuk memberikan perlindungan bagi Veronica, karena sekarang menyandang predikat "pembela hak asasi manusia".