Find Us On Social Media :

Secuil Kisah Si Mawar Besi, Satu-satunya Wanita Eropa yang Ditakuti Adolf Hitler, Semangat Perangnya Tinggi, Meski Masih Berstatus Putri

Raja George VI dan Lady Elizabeth Marguerite Bowes Lyon ketika menikah

Baca Juga: Lontarkan Kritik Keras pada Pemerintah China Soal Muslim Uighur, Mezut Oezil Justru Diserang Balik Fansnya, Klub yang Dibelanya pun Turut Kena Imbasnya

Dengan tersenyum, ia mengucapkan kata-kata yang terkenal sampai kini, "Saya lega, kami terkena bom.

Dengan demikian saya bisa merasakan solidaritas orang-orang East End yang daerahnya hancur kena bom." East End adalah daerah kaum buruh yang paling parah terkena bom.

Wanita Eropa paling berbahaya

Pidato radionya yang dikumandangkan gerakan bawah tanah selama perang bisa didengar di seluruh Eropa.

Baca Juga: Cinta Tak Memandang Usia, Mantan Kekasih Maia Estianty Move On ke Artis Cantik yang 14 Tahun Lebih Muda, Sering Kepergok Tampil Mesra di Setiap Kesempatan

Wanita kelahiran Glamis, Skotlandia, yang kehilangan saudara lelakinya, David, di Perang Dunia I ini, sangat membenci Jerman, terutama Nazi.

la tak pernah mau menyerah pada Jerman. Bahkan kalau ada kesempatan, ia bersedia menembaknya sendiri. Hitler sampai-sampai menyebutnya, "Wanita Eropa paling berbahaya".

Hitler tidak keliru. Tak ada seorang ratu yang semangat perangnya tak terpatahkan seperti dirinya. Tahun 1930-an, ia dan suaminya berada dalam kekalutan perang bersama-sama kaum separatis. Namun, karena ia termasuk dalam lingkar kerajaan, secara resmi ia tak bisa ditangkap.

Keberanian si bunga mawar besi di masa-masa perang itu tetap dikenang sampai sekarang. Tak pernah ada perayaan ulang tahunnya yang lewat tanpa mengenang masa itu. Bahkan sampai ke ulang tahun yang sekarang.

Baca Juga: Cobaan Keluarganya Seakan Tiada Henti, Sang Suami Idap Penyakit Hepatitis A hingga Kehilangan Pekerjaan, Driver Bercadar Tiga Anak Ini Tetap Gigih Narik Ojol untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari