Tapi ada keunikan tersendiri ketika AK-47 digunakan oleh pasukan TNI.
Khususnya ketika AK-47 akan ditembakkan karena bisa disetel secara otomatis atau disetel untuk menembakan peluru satu demi satu.
Soal keunikan ini, Hendro Subroto, dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, mengisahkannya secara khusus.
Untuk menembak secara otomatis maka ada semacam kait yang harus diposisikan pada huruf OB. Sedangkan setelan pada huruf OA adalah untuk menembak satu-satu.
Posisi setelan untuk huruf OB dan OA berada di atas picu.
Kadang untuk mengingat singkatan yang sebenarnya berasal dari bahasa Rusia itu, para prajurit yang kebanyakan berasal dari Jawa tak mau pusing-pusing.
Huruf ‘OB’, agar mudah diingat lalu diartikan ke dalam bahasa Jawa dengan istilah "okeh banget" yang berarti banyak sekali.
Pasalnya tembakannya menyembur secara otomatis dan peluru yang keluar dalam jumlah banyak.
Sedangkan huruf OA diartikan sebagai "ora akeh" yang bermakna ‘tidak banyak’ mengingat peluru yang keluar hanya satu-satu setiap ditarik picunya.