Find Us On Social Media :

Menari-nari di Atas Kematian 9 Anggota TNI, Egianus Kogoya Minta Jokowi Tarik Aparat dari Nduga, KKB Papua Sebut Tewasnya Hendrik Lokbere Tanda Kekalahan Selama 1 Tahun Perang

Ilustrasi KKB Papua

Kelompok separatis itu menyatakan jika kontak senjata masih terus berlanjut sampai 20 Desember 2019.

Hendrik Lokbere salah satu warga sipil Papua pun turut tewas dalam pertumpahan darah di Kenyam.

KKB Papua lantas menuding prajurit TNI yang mengakibatkan Hendrik Lokbere meninggal dunia.

Baca Juga: Bercucuran Air Mata Tahu Putranya Gugur Ditembak KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, Ibunda Lettu Erizal Zuhri Sidabutar: Ngapain Kau Jadi Tentara, Kalau Hanya untuk Mengantar Nyawa

"Dan ke-esokan Harinya yaitu Jumat tanggal 20 Desember 2019 pukul 4:52 sore telah terjadi kontak senjata antara pasukan TPNPB dan pasukan TNI di jalan Pelabuhan Momugu-Keneyam, yang akibatnya sebuah truk muatan pasukan TNI dan dua buah mobil Strada Triton muatan pasukan TNI jadi sasaran tembak dari Pasukan TPNPB dan 5 orang Prajurit TNI tewas 5 lainnya krisis, namun dua yang yang lainya meninggal di Rumah sakit umum Keneyam.

Pada hari jumat tanggal 20 Desember 2019 pukul 6:30 Sore waktu Ndudama, Hendrik Lokbere tertembak mati oleh Pasukan Militer Indonesia.

Ditembak mati saat perjalanan menggunakan sebuah truk menuju ke Koteid, dengan tujuan menjemput Masayakat di Kebun....." tulisnya.

Baca Juga: Acungkan Panah, Leus Murib, Aparat Kampung Distrik Kuyawage Berani Usir KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Sempat Berontak Tapi Pikir Dua Kali untuk Kontak Senjata

Tak berhenti sampai disitu, Egianus Kogoya memberikan 8 poin pernyataan terkait kematian Hendrik Lokbere.

1. Saya Selaku Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya menjampaikan Kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi dan Panglima TNI Segerah bersikan Sampah mu, yaitu Warga Non Papua yang ada di Kabupaten Nduga dan segera tinggalkan Ndugama;