Find Us On Social Media :

Menari-nari di Atas Kematian 9 Anggota TNI, Egianus Kogoya Minta Jokowi Tarik Aparat dari Nduga, KKB Papua Sebut Tewasnya Hendrik Lokbere Tanda Kekalahan Selama 1 Tahun Perang

Ilustrasi KKB Papua

2. Kematian Hendrik Lokbere pihak militer Indonesia mengatakan Egianus Kogeya menembak Warga sipil atas Nama Hendrik Lokbere adalah Kegagalan Pemerintah Indonesia dan militer yang terlalu bodok membuat laporan seperti itu;

3. Sejak tanggal 22 Desember 2019 pukul 6:30 sore detik-detik penembak terhadap Hendrik Lokbere adalah detik-detik tutupnya semua akses Pembangunan di Kabupaten Nduga;

Baca Juga: Gugur Ditembak KKB Lekagak Telenggen, Lettu Erizal Zuhri Sidabutar Ternyata Akan Menikah Usai Mengabdi di Papua, Unggahan Terakhirnya Bak Sebuah Firasat

 4. Jika Pemerintah Indonesia sudah mengajarkan TPNPB Membunuh warga sipil, maka warga non Papua yang ada di Kabupaten Nduga kami akan Bunuh semua tidak Pandang Buluh;

5. Jalan Raya Pelabuhan Momugu ke Keneyam ibu Kota Kabupaten Nduga adalah Areal perang TPNPB, jika TNI melihat Langsung menembak mati warga civil adalah Kegagalan Pasukan TNI di lapangan;

6. Pada tanggal 19 dan 20 Desember 2019 itu pasukan TPNPB sudah berhasil menembak mati 9 anggota TNI dan 3 masih kritis 4 unit Mobil Strada dan alat berat sudah di bakar. Oleh karena itu Militer dan Polisi Indonesia harus segera umumkan semua kejadian itu;

Baca Juga: Makin Beringas Meski Telah Dihujani Peluru 50 Pasukan Elit RPKAD, KKB Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan Alot Untuk Ditaklukan, Konflik Selesai Saat Sarwo Edhie Wibowo Turun Tangan Tanpa Senjata

7. Perang kami TPNPB Kodap III Ndugama tetap akan Perang terus sampai Kemerdekaan Papua barat jatuh di tangan kami dan kami akan berhenti perang;

8. Tertembaknya Hendrik Lokbere adalah Bertanda kekalahan Pasukan TNI di lapangan perang selama 1 Tahun antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Militer dan Poliis Indonesia di Ndugama-Papua.

(*)