"Jangan memasuki lingkungan yang berisiko. Jangan bawa risiko ke rumah Anda. Tetap di rumah. Hiduplah di rumah," tulisnya.
Dilansir dari Tribunmanado.co.id, pemerintah Turki mengeluarkan paket stimulus ekonomi sejumlah 100 miliar lira Turki atau sekitar US$ 15,4 miliar.
Tentu nilai paket ekonomi setara Rp 250 triliun tersebut untuk menanggulangi dampak ekonomi dari virus corona (Covid-19).
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan hal tersebut pada Kamis (19/3/2020).
Stimulus tersebut mencakup penundaan pembayaran utang dan pemotongan pajak di berbagai sektor, usai pertemuan untuk membahas langkah-langkah mengatasi pandemi di Istana Cankaya di Ankara.
Dia menambahkan bahwa pajak akomodasi juga tidak akan diberlakukan hingga November 2020.
Selain itu, premi jaminan sosial dan pengurangan PPN di berbagai sektor, termasuk ritel, mall, baja dan besi, otomotif, logistik, dan tekstil, telah ditangguhkan selama enam bulan.