Find Us On Social Media :

Fakir Miskin Tak Akan Kelaparan, Negeri Ini Akan Segera Lakukan Lockdown Gara-gara Virus Corona, Lihat Apa yang Dilakukan oleh Warganya

Warga Turki meletakkan paket-paket makanan di jalan agar dapat diambil selama lockdown

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Virus corona semakin menyebar luas.

Berdasarkan Worldometer, hingga Selasa (24/3/2020) pukul 15.15 WIB, total kasus corona sebanyak 382.567.

1529 di antaranya merupakan kasus di Negara Turki.

Baca Juga: Kompak Pakai Masker di Tengah Malaysia Terapkan Lockdown, Potret Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Justru Jadi Sorotan, Netizen Singgung Isu Keretakan Rumah Tangga: Ini Foto Kapan?

Melansir Bloomberg, Turki mulai melakukan lockdown sejak Sabtu (21/3/2020) tengah malam waktu setempat.

Lockdown berlaku untuk warga di atas usia 65 tahun dan bagi mereka yang menderita penyakit kronis.

Melalui akun Twitternya @drfahrettinkoca, Menteri Kesehatan Turki, memberi informasi terkini mengenai jumlah diagnosis yang baru dibuat dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Alih-alih Lakukan Lockdown untuk Perangi Corona, Kini Malaysia Justru Kena Imbas yang Mengkhawatirkan , Masyarakat Miskinnya Terancam Kelaparan Hebat

Ia pun menghimbau para pemuda agar tidak keluar dari rumah untuk mengurangi paparan virus corona.

"Jangan memasuki lingkungan yang berisiko. Jangan bawa risiko ke rumah Anda. Tetap di rumah. Hiduplah di rumah," tulisnya.

Dilansir dari Tribunmanado.co.id, pemerintah Turki mengeluarkan paket stimulus ekonomi sejumlah 100 miliar lira Turki atau sekitar US$ 15,4 miliar.

Tentu nilai paket ekonomi setara Rp 250 triliun tersebut untuk menanggulangi dampak ekonomi dari virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Kelimpungan Hadapai Virus Corona, Negara-negara Eropa Kewalahan Hingga Kompak Lakukan Lockdown, Korban Meninggal di Italia Bahkan Diprediksi akan Lampaui China

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan hal tersebut pada Kamis (19/3/2020).

Stimulus tersebut mencakup penundaan pembayaran utang dan pemotongan pajak di berbagai sektor, usai pertemuan untuk membahas langkah-langkah mengatasi pandemi di Istana Cankaya di Ankara.

Dia menambahkan bahwa pajak akomodasi juga tidak akan diberlakukan hingga November 2020.

Baca Juga: PM Malaysia Tak Main-main Lakukan Lockdown, 178 TKI 'Didepak' dari Negeri Jiran, Pilih Pulang Kampung Daripada Didenda Jutaan Rupiah Jika Ketauan Berkeliaran

Selain itu, premi jaminan sosial dan pengurangan PPN di berbagai sektor, termasuk ritel, mall, baja dan besi, otomotif, logistik, dan tekstil, telah ditangguhkan selama enam bulan.

Untuk mempertahankan tingkat pemanfaatan kapasitas, pemerintah menambah dukungan keuangan untuk saham bagi para eksportir.

Dilansir Gridhot dari akun Twitter @RanaReh18086299, orang-orang mulai meninggalkan paket-paket makanan di jalan.

Paket makanan itu mereka peruntukkan bagi orang miskin dan yang membutuhkan ataupun bagi yang tidak mendapatkan makanan karena lockdown.

Baca Juga: Di Indonesia DPR Ngotot Pengen Duluan Tes Corona, Direktur Pusat Penelitian Negera Tetangga Ini Justru Dipecat Karena Ogah Beri Prioritas Politisi, Begini Kisah Viralnya

Dalam unggahan video berdurasi 22 detik itu, tampak berbagai macam bahan makanan dikelompokkan menjadi satu per paket.

 

Dan terlihat banyak paket makanan telah menunggu untuk di ambil.

"Di Turki, orang-orang sudah mulai meninggalkan paket makanan di jalan untuk orang miskin dan yang membutuhkan yang tidak bisa mendapatkan makanan karena lockdown Covid-19. Cintamu (warga Turki) mewakili kami," tulis akun @RanaReh18086299 dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Bersimpuh Bimbing Doa Seorang Anak Kecil, Ridwan Kamil: Sebut Saja Namanya Dede, Ia Terpisahkan oleh Takdir Karena Ayah Ibunya Positif Virus Corona

Hingga Selasa (24/3/2020) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali.

Unggahan tersebut juga telah diretweet lebih dari 29 ribu kali dan disukai hampir 60 ribu pengguuna Twitter.(*)