Menurut Stanley, perbandingan cukup signifikan soal penyebaran Virus Corona di Eropa dan Asia Tenggara khususnya juga faktor pengetesan.
Sebagaimana diketahui, Virus Corona sering kali terjadi tanpa gejala.
Tanpa pengetesan, seseorang tidak akan diketahui pasti terinfeksi Virus Corona atau tidak.
"Salah satu penjelasan yang paling banyak dibahas untuk perbandingan penyebaran Virus Corona di Eropa dan Asia adalah dalam pengujian."
"Semakin jelas bahwa sebagian besar infeksi COVID-19 tidak menunjukkan gejala, atau menghasilkan gejala yang sangat ringan. Tanpa pengujian luas, orang-orang ini tidak akan terdeteksi," ucap Stanley.
Stanley menjelaskan bahwa tingkat pengujian di negara-negara Eropa lebih banyak dibanding negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
"Di Asia, rata-rata tingkat pengujian lebih rendah daripada rata-rata Eropa per kapita," ucapnya.