Find Us On Social Media :

Jangan Senang Dulu, Ahli Virologi Bongkar Alasan Persebaran Virus Corona di Asia Tenggara Lebih Rendah Daripada Eropa, Bawa-bawa Soal Kematian Misterius

Proses pemakaman jenazah pasien corona

Peneliti 25 tahun ini lantas menyinggung soal melonjaknya kasus kematian misterius di Jakarta dengan protokol Covid-19.

Baca Juga: Terlalu Diremehkan Pejabat Medis Tiongkok, Peneliti Dapati Virus Corona Sudah Bermutasi Jadi 30 Variasi, Amerika Lumpuh Karena SARS-Cov-2 Bertransformasi

Sehingga memunculkan dugaan sudah banyak orang terkena Virus Corona namun belum terdeteksi.

"Lonjakan penguburan baru-baru ini di Jakarta, misalnya, telah banyak dibahas sebagai indikator peningkatan kematian yang disebabkan oleh beberapa orang karena penyebaran virus Corona yang tidak terdeteksi."

"Untuk saat ini, visibilitas dikaitkan dengan tingkat pengujian yang diterapkan suatu negara, dan persentase kasus yang mengakibatkan rawat inap atau kematian," jelasnya.

Baca Juga: Wabah Belum Terlihat Akhirnya, PBB Sudah Beri Peringatan Pada Dunia, Singgung Alkitab, Ini Bencana Besar yang Bakal Dihadapi Setelah Corona

Lalu, cepat atau lambatnya penyebaran Virus Corona bisa terjadi karena berbagai faktor seperti polusi udara, kebiasaan sosial hingga intesitas menggunakan masker dan lain-lain.

Namun faktor usia adalah hal yang sering membuat seseorang mudah terjangkit.

Lansia yang terkena Virus Corona biasanya akan terlihat gejalanya hingga harus dirawat dan bahkan menyebabkan kematian.

Baca Juga: Mayat Terbungkus Plastik Bergeletakan di Jalanan, Negara Ini Mengakui Dirinya Telah Gagal Atasi Krisis Kesehatan, 6700 Nyawa Hilang dalam Waktu 2 Minggu, Ternyata Bukan Corona Penyebab Utamanya