Pemerintah Korea Selatan juga telah menguji kesehatan Lee dan 29 pembelot lainnya dari Kilju, tapi tidak menemukan adanya kontaminasi radio aktif.
Ini bukan berarti para pembelot mengarang cerita. Namun, karena sudah mengetahui uji coba nuklir yang dilakukan di bawah tanah tersebut, mereka lalu menghubungkannya dengan kondisi kesehatan yang buruk.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup di Kilju memang sangat mengerikan.
'Penyakit hantu' ini mungkin juga disebabkan faktor lain seperti kekurangan gizi – yang meningkat di Korea Utara.
Selain itu, sanitasi yang buruk juga bisa disalahkan.
Namun, tidak seperti kontaminasi radioaktif yang hanya terjadi di Kilju, faktor-faktor itu juga ada di seluruh wilayah di Korea Utara.
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "‘Penyakit Hantu’ Menyerang Warga Korea Utara"
(*)