Find Us On Social Media :

'Penyakit Hantu' Menyerang Korea Utara, Banyak Warga Dilaporkan Meninggal Dunia, Seorang Saksi Mata: Awalnya Kami Pikir Mereka Tewas Karena Miskin dan Mengkonsumsi Makanan Tak Bergizi

Foto Kim Jong Un yang dirilis oleh media nasional Korea Utara yang diklaim diambil pada Jumat (4/5/2020).

GridHot.ID - Kebanyakan warga Korea Utara (Korea Utara) mungkin bercita-cita untuk keluar dari negara tersebut.

Namun, hal tersebut tentu bukanlah hal yang mudah mengingat keluar dari Korea Utara sama saja dengan mempertaruhkan nyawa mereka.

Mereka yang mempertaruhkan segalanya untuk meninggalkan Korea Utara, telah membuka mulut mengenai penyakit terbaru, yang diyakini berasal dari paparan radiasi.

Baca Juga: Mendadak Jadi Kanibal Saat Kelaparan, Sejumlah Orang di Korea Utara Nekat Bunuh Anggota Keluarganya Sendiri Hingga Gali Mayat untuk Disantap, Kim Jong Un Justru Pilih Buat Nuklir Dibanding Beri Makan Rakyatnya

Para pembelot dari negara terisolasi ini mengatakan, ada kondisi misterius yang membunuh para penduduk di dekat situs uji coba nuklir di Punggye-ri, Kilju.

Mereka menyebutnya 'penyakit hantu'.

Lee Jeong-hwa bercerita, ia telah berusaha melarikan diri dari Korea Utara selama tujuh tahun sebelum akhirnya berhasil pada 2010.

Baca Juga: Kalang Kabut Para Petinggi Korut, Kim Jong Un Biarkan Isu Kembaran dan Sengaja Menghilang Demi Sebuah Pukulan, Kini Banyak Pihak yang Ketakutan

Pembelot paruh baya ini mengatakan, ia merasakan sakit terus menerus yang diyakini berasal dari paparan radiasi tes senjata di dekat bekas rumahnya dahulu.

Kim Jong-il, pemimpin Korea Utara sebelumnya, meledakkan dua perangkat nuklir di Punggye-ri, yang berdekatan dengan rumah Lee di Kilju.

 

Anak sekaligus pewaris tahtanya, Kim Jong-un, telah menguji empat nuklir lainnya.

"Banyak orang meninggal dan kami mulai menyebutnya 'penyakit hantu'. Kami pikir mereka meninggal karena miskin dan mengonsumsi makanan tak bergizi. Namun, sekarang kami tahu bahwa penyebabnya adalah radiasi," paparnya.

Baca Juga: Mesra Hingga Rela Berbagi Garis Perbatasan Bersama, Kim Jong Un Kirim Salam ke Presiden China, Xi Jinping Dapat Pesan Ini dari Sang Diktator Korea Utara

Dilaporkan bahwa banyak warga Korea Utara di sekitar Punggye-ri yang sekarat dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun tes nuklir dilakukan jauh di bawah permukaan tanah, namun ada kemungkinan radiasi menyebar ke permukaan.

Menurut World Health Organization (WHO), paparan radiasi – walaupun sedikit -- bisa mengganggu fungsi jaringan dan organ tubuh. Bahkan, berisiko kanker.

Baca Juga: Larang Warganya Sendiri Gunakan Kondom Sampai Eksekusi Mati Pejabat yang Tidur Saat Rapat, Korea Utara Punya 25 Peraturan Tak Masuk Akal yang Wajib Dipatuhi Rakyatnya, Buktikan Kediktatoran Dinasti Kim Kejam Adanya

Pengakuan dari para pembelot mengenai radiasi ini susah dibuktikan karena akses menuju tempat uji coba nuklir sangat terbatas.

Pemerintah Korea Selatan juga telah menguji kesehatan Lee dan 29 pembelot lainnya dari Kilju, tapi tidak menemukan adanya kontaminasi radio aktif.

Ini bukan berarti para pembelot mengarang cerita. Namun, karena sudah mengetahui uji coba nuklir yang dilakukan di bawah tanah tersebut, mereka lalu menghubungkannya dengan kondisi kesehatan yang buruk.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup di Kilju memang sangat mengerikan.

Baca Juga: Kasus Kim Jong Un 'Meninggal' Seakan Jadi Strategi Tak Terduga, Korea Utara Kini Mampu Sadari Siapa Saja Pembelot Mereka, Tak Bisa Lagi Berkutik Kini Hanya Andalkan Minta Maaf

'Penyakit hantu' ini mungkin juga disebabkan faktor lain seperti kekurangan gizi – yang meningkat di Korea Utara.

Selain itu, sanitasi yang buruk juga bisa disalahkan.

Namun, tidak seperti kontaminasi radioaktif yang hanya terjadi di Kilju, faktor-faktor itu juga ada di seluruh wilayah di Korea Utara.

Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "‘Penyakit Hantu’ Menyerang Warga Korea Utara"

(*)