Find Us On Social Media :

Curhat ke Ulama, Kapolri Idham Azis Imbau Tidak Mudik, Ustaz Das'ad Latif : Niat Kita Baik, Tapi Kalau Salah Bisa Jadi Bencana!

Kapolri Jenderal Idham Azis

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Kapolri Jenderal Idham Azis belum lama ini berbincang dengan Ustaz Das'ad Latif.

Perbincangan tersebut dilakukan melalui aplikasi Zoom dan diunggah di kanal Youtube Das'ad Latif pada Sabtu (16/5/2020).

Mengutip Antara, melalui perbincangannya dengan Ustaz Das'ad Latif, Kapolri Jenderal Idham Azis mengajak masyarakat agar mengikuti anjuran ulama dan Pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca Juga: Kabur Saat Kasusnya Mencuat ke Permukaan, Oknum Perwira Polisi yang Gelapkan 71 Mobil Rental Akhirnya Berhasil Diamankan, Ditreskrimun Polda Kepri Jelaskan Kronologi Penangkapan

Menurut Jenderal Idham dalam acara Ngobrol Perkara Iman atau 'Ngopi' bersama Ustaz Das'ad Latif, melalui siaran pers itu, mengatakan bahwa jajaran Korps Bhayangkara saat ini tetap menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Polri juga berperan aktif dalam menangani penularan COVID-19.

"Bahwa dalam situasi pandemi COVID-19, seluruh aktivitas di institusi kepolisian berjalan dengan baik, karena saat ini negara membutuhkan pengabdian agar dapat sesegera mungkin keluar dari pandemi ini," katanya pula.

Baca Juga: Serang Pospol Paniai, KKB Aniaya Anggota Polisi hingga Rampas Senjata Api, Kabid Humas Polda Papua Sebut Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

Menurut Idham, jika seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa mengikuti anjuran Pemerintah dan ulama untuk bergotong royong dalam membangun solidaritas sesama masyarakat, maka negara akan menang melawan COVID-19.

Idham pun meminta seluruh jajarannya agar dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan semua agama yang diakui di Indonesia.

"Sesuai etika di dalam asas Tribrata dan Catur Prasetya, Polri merupakan pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat, bukanlah penguasa," ujar Idham.

Polisi, kata Idham lagi, dalam hidupnya harus memiliki keteladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme.

Pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.

Baca Juga: Bucin Nggak Ketulungan, Pria Ini Akhirnya dibekuk Polisi Usai 10 kali Lakukan Aksi Pembegalan, Ngaku Uang Haram Hasil Begal Buat Traktir dan Bahagiakan Sang pacar

"Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri," kata Idham pula.

Pada sisi lain, Idham menekankan bahwa polisi harus memiliki sikap empati yang tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dialog yang membahas mengenai agama dan situasi terkini di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia ini, juga ditayangkan di akun YouTube milik Ustad Das'ad Latif.

Baca Juga: Kepergok Bersetubuh di Dalam Kamar, Istri Polisi dan Anggota TNI yang Ditembak Ternyata Pernah Memiliki Hubungan Asmara, Kapolda Sumsel: Ketika Muda, Sebelum Menikah, Mereka Mantan Pacar

Dilansir dari laman Tribrata, Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., adalah sosok yang sederhana dan dicintai keluarga.

Sosok ini diharapkan diikuti semua anak buahnya di Polri.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ustaz Das’ad dalam perbincangan dengan Kapolri pada kegiatan bertajuk “Ngopi Bareng Kapolri” via aplikasi Zoom dengan Ustaz Das’ad.

Pada perbincangan itu, Kapolri bercerita memasuki hari ke-21 Ramadan dirinya dalam keadaan sehat.

Selama Ramadan ini, Kapolri pun tetap berkegiatan, mulai dari rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, rapat koordinasi dengan para menteri termasuk internal Polri.

Baca Juga: Satu Tertembak di Dada, Satu di Paha, Istri Polisi dan Anggota TNI yang Diberondong Timah Panas Ternyata Masih Sepupu, Disebut-sebut Kepergok Berhubungan Badan, Begini Kata Kapendam

“Alhamdulillah dalam keadaan sehat, untuk kegiatan selalu mengikuti protokol kesehatan WHO,” jelas Kapolri.

Kapolri juga menjelaskan bahwa semua kegiatan itu berjalan dengan baik termasuk tugas-tugas rutinnya selaku pimpinan Polri.

“Sebagai Muslim saya juga melaksanakan ibadah baik wajib maupun sunnah, ini juga dilakukan keluarga dan anak-anak saya,” lanjut Jenderal Bintang Empat itu.

Baca Juga: Pakai Sistem Lempar Gadai, Seorang Perwira Polisi Nekat Gelapkan 71 Mobil Rental, Pelaku yang Masih Buron Terancam Pasal Penipuan dan Penggelapan

Berdasarkan pembicaraan tersebut lah Ustaz Das’ad menilai sosok Kapolri.

Instruksinya kepada anak buahnya untuk hidup sederhana tak omong kosong, melainkan memberikan keteladanan.

“Sosok Kapolri Jenderal Idham Azis begitu sederhana dan jadi teladan bagi anak buahnya,” ujar Ustaz Das’ad.

Kapolri pun membalas bahwa kesederhanaan adalah filosofi tersendiri artinya Polri adalah pelayan masyarakat, bukan penguasa.

Baca Juga: Coreng Nama Baik Institusi Polri, Oknum Perwira Polisi Jadi Buron Usai Gelapkan 71 Mobil Rental, Polda Kepri: Menyerah atau Ditembak

Ada pada asas Tri Brata maupun Catur Prasetya.

“Bukan artinya tidak bisa hidup mewah, punya barang, punya mobil, tapi kita pelayan masyarakat, itu dasar berpikirnya,” lanjut Mantan Kabareskrim Polri itu.

Sejak menjadi Kapolri pada 1 November 2019 lalu, Jenderal Pol. Idham Aziz menggelorakan terus teladan-teladan agar jadi panutan anak buah yang jumlahnya 470 ribu personel.

Baca Juga: Nekat Bacok Penagih Utang, Tukang Sayur di Bekasi Digeruduk Gerombolan Ormas Rekanan Korban, Suasana Mencekam Sampai Polisi Harus Turun Tangan

Beliau juga menegaskan, pola hidup sederhana di Polri bisa terwujud jika para komandan mereka jadi teladan.

“Satu teladan lebih baik dari seribu nasihat,” tegas Jenderal Bintang Empat itu.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun juga menjelaskan bahwa peran keluarga juga sangat penting.

Sebab di balik kesuksesan anggota Polri pasti ada keluarga yang selalu mendoakan.

 

Baca Juga: Curiga Lampu Rumahnya Mati, Polisi Anggota Sabhara Ini Justru Pergoki Istrinya Sedang Berhubungan Badan dengan Seorang Anggota TNI, Tak Pikir Panjang Langsung Angkat Senjata Hujani Keduanya dengan Tembakan, Begini Kronologinya

Dilansir Gridhot dari unggahan Ustaz Das'ad Latif tersebut, sang ustaz juga mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan mudik lebaran di tahun ini.

"Mudik itu ibadah, apalagi kalau orang tua kita di kampung. Tapi tahu diri, kita tidak mudik. Sebab apa? Menghindari penularan wabah. Niat kita baik, tapi kalau salah bisa jadi bencana untuk kita," tutur Ustaz Das'ad Latif.

Ustaz Das'ad Latif pun lantas meminta keikhlasan masyarakat untuk tidak mudik.

Baca Juga: Tua Muda Tak Pandang Bulu, Polisi India Ganjar Hukuman Keras Pria 70 Tahun yang Nekat Langgar Lockdown, Disuruh Sit Up dan Lompat Jongkok Sampai Ngos-ngosan

Sementara itu, silaturahmi dapat dilakukan melalui video call.(*)