Find Us On Social Media :

Jangan Cuma Fokus pada Covid-19 Saja! Presiden Jokowi Minta Kabinetnya Tak Lupakan Ancaman Penyakit Berbahaya Lainnya di Masyarakat: Ingat TBC, Malaria, HIV Aids

Presiden Jokowi Sebutkan 25 Daerah yang Mulai Bersiap Terapkan New Normal, di Mana Saja?

Namun, pasien TBC di Indonesia seringkali tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan bakteri penyebab TBC meskipun ia sedang dalam masa pengobatan sekalipun."

Biasanya di kita (Indonesia), orang itu kalau sudah kelihatan sehat, belum waktunya selesai tahap konsumsi obat.

Mereka semaunya berhenti minum obat dan tidak memakai masker kalau bicara ke orang lain, ini penularan masih bisa terjadi,” tuturnya.

Baca Juga: Anak Tukang Ojek Ini Sukses Tembus Pusdikkes TNI, Sang Kowad Curi Perhatian Hingga Disambangi Istri KSAD, Hetty Andika Perkasa: Dibully Ya, Sama Tetangga-tetangganya?

Mengutip Center for Disease Control and Prevention (CDC), tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang berpotensi serius yang terutama menyerang paru-paru.

Bakteri yang menyebabkan TBC menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin.

Tak hanya itu, bakteri penyebab TBC yaitu mycobacterium tuberculosis juga dapat menyerang organ hati, paru-paru, bahkan jantung.

Baca Juga: Walikota Surabaya Mencak-mencak Merasa Mobil PCR Disabotase, Anggota DPRD Jatim Ini Suruh Risma Bicara Baik-baik: Jangan Sampai Pemimpin Bertengkar, Rakyat Jadi Korban!

Penyakit yang identik dengan batuk berdarah ini rupanya paling sering didapati pada seseorang berusia produktif, yaitu 15-50 tahun.

Tetapi penelitian dari Universitas Padjajaran menemukan, tak sedikit remaja yang meninggal akibat penyakit tuberkulosis.

Pada remaja yang menderita penyakit paru ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan sekolah dan sosial.(*)

Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul "Penderita TBC di Indonesia Masih Tinggi, Pantas Jokowi Minta Jangan Hanya Fokus ke Covid-19 Saja"