Menurutnya, almarhum kerap membuntuti sang ibunda bak seorang yang sedang memendam suatu permasalahan yang menimpa.
"Dia orangnya pendiam, padahal ibunya juga pengin ngomong, karena ada yang ganjil gitu beberapa hari belakangan. Sifat dia ada yang aneh gitu. Tapi sore-sore (Selasa) sudah mau berangkat kerja, padahal malam itu ibunya mau ngomong dari hati ke hati gitu, ada apa nih anak kok ada yang lain," paparnya.
Rumah Suwandi yang terletak di Jalan Alleria, Rempoa, ramai dipadati para pelayat pada Jumat (10/7) malam.
Sekitar pukul 19.52 WIB, datang mobil ambulans RS Polri Kramat Jati yang membawa jenazah Yodi Prabowo (26), anak Suwandi. Jasad Yodi dibawa pulang setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati.
Pantauan Wartakotalive.com, kedatangan jenazah Yodi disambut oleh isak tangis keluarga dan kerabat yang telah menantinya.
Terlebih Turina, ibunda Yodi, yang tak kuat menahan tangis begitu berhadapan langsung dengan peti jenazah anaknya.
Keluarga begitu terpukul, Yodi yang berangkat dari rumah pada Selasa (7/7), akhirnya pulang dalam keadaan meninggal.
Yodi ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Jasadnya ditemukan anak-anak yang bermain di tempat itu, Jumat (10/7) sekitar pukul 11.45 WIB.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai editor video stasiun televisi Metro TV itu ditemukan masih mengenakan jaket berwarna hijau lumut, celana jins warna hitam, tas selempang, sepatu outdoor, dan helm warna hitam dalam keadaan tertelungkup.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), AKBP Irwan Susanto mengatakan, jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan.