Gridhot.ID - Yodi Prabowo, editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR W2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menunjukkan beberapa firasat di hari-hari terakhirnya.
Menurut Wartini (40), bibi Yodi, keponakannya itu rajin bangun malam untuk mengaji.
Yodi merupakan anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Suwandi dan Turina. Selama ini Yodi masih tinggal bersama orangtuanya di di Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Terakhir ia pamit untuk bekerja pada Selasa (7/7) sore. Sejak itu ia menghilang tiada kabar. Sampai akhirnya ia ditemukan dalam keadaan tewas di pinggir jalan tol JORR, Jumat (10/7).
Dadanya mengalami luka dan tak jauh dari jasadnya ditemukan sebilah pisau yang masih menyisakan bercak darah.
Wartini menceritakan, sosok almarhum dikenal sebagai seorang yang pendiam.
"Orangnya pendiam dan tekun beribadah. Meski pendiam dia banyak bergaul dan berteman dengan anak-anak muda di sini (lingkungan rumah almarhum)," katanya di rumah duka, Jumat (10/7) malam.
Wartini menjelaskan, sebelum kepergian keponakannya itu, perubahan sikap sempat terlihat pada almarhum. Menurut Wartini, perubahan sikap terlihat kala almarhum kerap bangun malam untuk beribadah.
"Sebelum kejadian dia (almarhum) ngaji terus. Kata adiknya, bangun malam-malam di kamar, dia ngaji. Terus siang-siang ke masjid depan, ngaji. Pokoknya dia itu beribadah terus, tekun ngaji gitu," jelasnya.
Selain itu, kata Wartini, ibunda alamarhum sempat mendapat firasat akan almarhum yang mulai berperilaku tidak seperti biasanya.
Menurutnya, almarhum kerap membuntuti sang ibunda bak seorang yang sedang memendam suatu permasalahan yang menimpa.
"Dia orangnya pendiam, padahal ibunya juga pengin ngomong, karena ada yang ganjil gitu beberapa hari belakangan. Sifat dia ada yang aneh gitu. Tapi sore-sore (Selasa) sudah mau berangkat kerja, padahal malam itu ibunya mau ngomong dari hati ke hati gitu, ada apa nih anak kok ada yang lain," paparnya.
Rumah Suwandi yang terletak di Jalan Alleria, Rempoa, ramai dipadati para pelayat pada Jumat (10/7) malam.
Sekitar pukul 19.52 WIB, datang mobil ambulans RS Polri Kramat Jati yang membawa jenazah Yodi Prabowo (26), anak Suwandi. Jasad Yodi dibawa pulang setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati.
Pantauan Wartakotalive.com, kedatangan jenazah Yodi disambut oleh isak tangis keluarga dan kerabat yang telah menantinya.
Terlebih Turina, ibunda Yodi, yang tak kuat menahan tangis begitu berhadapan langsung dengan peti jenazah anaknya.
Keluarga begitu terpukul, Yodi yang berangkat dari rumah pada Selasa (7/7), akhirnya pulang dalam keadaan meninggal.
Yodi ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Jasadnya ditemukan anak-anak yang bermain di tempat itu, Jumat (10/7) sekitar pukul 11.45 WIB.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai editor video stasiun televisi Metro TV itu ditemukan masih mengenakan jaket berwarna hijau lumut, celana jins warna hitam, tas selempang, sepatu outdoor, dan helm warna hitam dalam keadaan tertelungkup.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), AKBP Irwan Susanto mengatakan, jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Pasalnya, di dekat lokasi temuan mayat pihaknya menemukan sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau yang masih meninggalkan bercak darah pada fisiknya.
"Kita menemukan TKP (tempat kejadian perkara) penemuan mayat dimana laki-laki yang merupakan editor harian dari rekan-rekan Metro TV. Saat ini kami sedang membawa korban untuk dilakukan proses autopsi dan proses penyidikan lebih lanjut," kata Irwan di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Jumat (10/7).
"Di TKP, karena yang bersangkutan selaku editor, yang kami temukan adalah satu set baju lengkap, kemudian handphone korban, kemudian ditemukan ada luka-luka dari tubuh korban. Kemudian juga ditemukan satu bilah pisau. Nanti kita akan kroscek, kita konfirmasi kemudian kita sinkronkan dengan barang bukti yang ada di lapangan," tambahnya.
Selain ditemukannya sebilah pisau, Irwan mengatakan terdapat luka pada bagian tubuh Yodi. Dikatakan Irwan, temuan sebilah piasu itu memiliki kemungkinan berhubungan dengan luka yang terdapat pada bagian tubuh almarhum.
"Yang kami lihat dari foto-foto di lapangan, yang kita temukan adalah luka bagian atas dada kiri. Diduga ada hubungannya dengan satu bilah pisau," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Editor Metro TV Lebih Rajin Mengaji Sebelum Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol.
(*)