Find Us On Social Media :

Terima Pesanan Via Facebook, 2 Pedagang Buah Ini Jadi Korban Mafia Orderan Fiktif Kendal, Rugi Puluhan Juta hingga Malah Dituduh Tukang Tipu

Proses bongkar muat nanas oleh Mulyono Setiadi dari Malang sebelum dikirim ke ke Kendal.

Si pemesan ternyata tetap memohon stok yang ada dikirimkan ke Kendal dengan menjanjikan pembayaran yang tinggi.

"Sudah saya bilang ada 25 tandan saja.

Dia (pemesan) tetap minta dikirim.

Baca Juga: Siap-siap Tandon Air, Ini Daftar Wilayah di Indonesia yang Akan Hadapi Kekeringan, BMKG Prediksi Musim Kemarau Landa Daerah Ini

Terus dia tanya, 'Kalau dikirim ke Kendal harus berapa banyak?'

Saya jawab minimal 100 tundun.

Dijawabnya, 'Oke kirim saja,'" tutur Hartoyo kepada Tribunjateng.com.

Selama lima hari, Hartoyo akhirnya bisa mengumpulkan lebih dari 100 tandan.

Baca Juga: Catat! Ini 7 Pelat Nomor Kendaraan yang Bakal Selalu Diburu Polisi di Jalanan, Siap-siap Kena Tilang

Ia kemudian mengabari pemesan perihal stok yang sudah ada.

Setelah tawar menawar, Hartoyo diminta mengirimkan 150 tundun yang terdiri atas pisang kepok dan sebagian pisang ambon.

Hartoyo dijanjikan dibayar Rp 9 juta-Rp 10 juta sebagai harga beli plus biaya ganti bensin.