Find Us On Social Media :

Dicabut dari Tanah Kelahirannya Saat Konflik Timor Timur, Kalistru Momode Kisahkan Masa Kecilnya Dipungut Tentara Indonesia dari Keluarga: Hati Saya Hancur Telah Meninggalkan Ibuku di Gereja

Ilustrasi

Tak pernah terbersit dalam benaknya bahwa dia tidak akan pernah lagi melihat ibunya sejak itu.

Ini kejadian di tahun 1977, ketika Timor-Leste masih dalam situasi perang.

Dua tahun sebelumnya, tentara Indonesia masuk dan menduduki wilayah bekas jajahan yang ditinggalkan Portugis.

Baca Juga: Sekarang Tinggi Semampai Jadi Idola Lelaki, Luna Maya Ternyata Pernah Punya Tubuh Montok Berisi, Foto Jadul Ini Jadi Buktinya

Terlalu muda untuk ikut dalam perjuangan seperti saudara-saudaranya, Kalistru selalu berada di sisi ibunya di tengah situasi kacau ketika itu.

"Selama beberapa dekade, kami pikir dia sudah mati," kata Laurencia, saudara perempuannya yang tertua.

"Kami tidak marah padanya."

Baca Juga: Pikiran Kacau Gara-gara Perut Keroncongan, Pesepeda Ini Dibuat Malu Setengah Mati Saat Mampir Makan di Rumah Pinggir Jalan, Baru Sadar Saat Bayar: Rasanya Sangat Tidak Sopan

"Ketika perang, suara peluru berdesing seperti suara jagung yang meledak di atas kompor.

Ada juga pesawat yang menembak dari udara."

"Semua orang lari, tidak memikirkan orang tua atau keluarga mereka.

Kami naik ke Gunung Kablake dan bersembunyi di sana."