Find Us On Social Media :

Dicabut dari Tanah Kelahirannya Saat Konflik Timor Timur, Kalistru Momode Kisahkan Masa Kecilnya Dipungut Tentara Indonesia dari Keluarga: Hati Saya Hancur Telah Meninggalkan Ibuku di Gereja

Ilustrasi

"Ayahku sayang.

Ibuku sayang.

Ketika kalian meninggal, saya tidak ada di sampingmu.

Aku anakmu, Kalistru Momode, memohon ampunanmu."

Baca Juga: Gawat! Pertama Kali Sejak Tahun 1998, Indonesia Akan Jatuh ke Jurang Resesi, Inflasi dan Kemiskinan Bisa Terjadi, Lakukan Hal Ini untuk Bertahan

Bagi Nina, sudah lebih dari satu dekade sejak dia akhirnya bisa pulang ke Timor-Leste dan bersatu kembali dengan ibunya sendiri.

Dia tahu butuh proses bagi Alis untuk benar-benar bisa pulang.

Dia harus kembali ke sana berkali-kali untuk menjalani penyembuhan.

Baca Juga: Tulis Komentar 'Anjing Lebih Berguna Ketimbang Menteri Kesehatan', Netizen Ini Bakal Dipolisikan, Kemenkes: 2x24 Jam Tidak Ada Itikad Baik, Maka...

"Seseorang seperti Alis, dia tinggal bersama keluarga yang mencintainya.

Semua saudara lelaki dan perempuan angkatnya, menyayanginya," katanya.

"Tapi meskipun mereka mencintainya, ada saat-saat di mana Alis menyadari dirinya orang asing.

Dia bukan putra dari orang yang mengambilnya."