Find Us On Social Media :

Buntut Panjang Ledakan Beirut, Sistem Negaranya Bisa Hncur Seketika, Para Pejabat Tinggi di Pemerintahan Lebanon Pilih Mengundurkan Diri, Rakyat: Jatuhkan Rezim!

Video detik-detik terjadinya ledakan di Beirut, Lebanon

Rakyat Lebanon gaungkan yel 'jatuhkan rezim' seperti Arab Spring 2011 Pada Minggu kemarin (9/8/2020) para pengunjuk rasa turun ke area parlemen dan bentrok dengan pasukan keamanan yang menembakkan gas air mata serta mengejar para demonstran.

Insiden itu adalah kelanjutan dari sebelumnya, Sabtu malam (8/8/2020) menurut The Associated Press.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan setelah ledakan dahsyat di Lebanon.

Baca Juga: Asyik di Ruang Tamu Usai Kembali Berlibur Bersama Suami, Istri Duta Besa Belanda di Lebanon Tewas Setelah Dihantam Puing-puing Ledakan yang Setara 3 Kiloton TNT, Ini Sosoknya

Menyalahkan tindakan korupsi dan elit penguasa Lebanon yang tidak mengurus negara dengan baik.

Demonstran mendirikan tiang gantungan kayu sebagai simbol dan memegang setidaknya satu spanduk bertuliskan "mundur atau gantung," menurut Reuters.

Beberapa puluh orang dari mereka masuk ke kementerian luar negeri Lebanon dan membakar potret Presiden Michael Aoun.

Baca Juga: Jembatani Djoko Tjandra dengan Brigjen Prasetijo, Anita Kolopaking Langsung Ditahan Jam 4 Subuh, Tim Advokat Ajukan Praperadilan: Kenapa Penahanan Dilakukan?

Di dalam demonstrasi tersebut seorang pengunjuk rasa mengatakan melalui alat pengeras suara, "Kita tinggal di sini. Kami menyerukan rakyat Lebanon untuk menduduki semua kementerian."

Demonstran lainnya memulai seruan, "Rakyat ingin jatuhkan rezim!" sebuah slogan yang kerap disuarakan selama demonstrasi Arab Spring pada 2011 silam.

Ledakan di Pelabuhan Beirut telah menewaskan sedikitnya 165 orang, melukai 6.000 orang, serta merusak ratusan bangunan.

Baca Juga: Dikenal Baik Seperti Ibu Peri, Ashanty Ternyata Sembunyikan Banyak Borok, Sang Sahabat: Tuh Kan Terbukti...

Dugaan sementara ini, ledakan terjadi karena 2.750 ton bahan eksplosif amonium nitrat terbakar di sebuah gudang di pelabuhan.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Semakin banyak pejabat mengundurkan diri dari jabatannya pasca ledakan di Lebanon.

(*)