Find Us On Social Media :

Belum Cukup Boikot Produk China di Negaranya, India Ngotot Kibarkan Bendera Permusuhan dengan Negeri Panda, Sang Menteri Larang Rakyatnya Belajar Bahasa Mandarin di Sekolah-sekolah

Para demonstran memakar patung Presiden China, Xi Jin Ping dan bendera China dalam demo Anti-China di Kolkata, India,

Baca Juga: Asyik di Ruang Tamu Usai Kembali Berlibur Bersama Suami, Istri Duta Besa Belanda di Lebanon Tewas Setelah Dihantam Puing-puing Ledakan yang Setara 3 Kiloton TNT, Ini Sosoknya

Perlakuan pemerintah India pada beberapa kebijakan kerjasama dengan Tiongkok yang dicabut tersebut terendus oleh pihak China.

Melalui juru bicara kedutaan besar China di India, Ji Rong merilis pernyataan pada hari Selasa minggu lalu.

Rilis tersebut berupa desakan pada India untuk memperlakuka Institut Konfisius dan kerja sama pendidikan tinggi antar kedua negara diperlakukan secara objektif dan adil.

"Selama bertahun-tahun, Institut Konfusius telah memainkan peran penting dalam mempromosikan pengajaran bahasa China dengan pertukaran orang-ke-orang dan pertukaran budaya," katanya. “Hal ini secara umum telah diakui oleh komunitas pendidikan India.”

Baca Juga: Jembatani Djoko Tjandra dengan Brigjen Prasetijo, Anita Kolopaking Langsung Ditahan Jam 4 Subuh, Tim Advokat Ajukan Praperadilan: Kenapa Penahanan Dilakukan?

"Selama bertahun-tahun, Institut Konfusius telah memainkan peran penting dalam mempromosikan pengajaran bahasa China dengan pertukaran orang-ke-orang dan pertukaran budaya," katanya. “Hal ini secara umum telah diakui oleh komunitas pendidikan India.”

"Selama bertahun-tahun, Institut Konfusius telah memainkan peran penting dalam mempromosikan pengajaran bahasa China dengan pertukaran orang-ke-orang dan pertukaran budaya," katanya. “Hal ini secara umum telah diakui oleh komunitas pendidikan India.”

Yang Chaoming, kepala Institut Penelitian Konfusius China dan anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, badan penasihat politik tertinggi Beijing, mengatakan sikap peninjauan India mencerminkan kurangnya pemahaman tentang Institut Konfusius di seluruh dunia.

"Penolakan buta India dan pengucilan Institut Konfusius adalah bagian dari sikap anti-China mereka secara keseluruhan," katanya.

Baca Juga: Nyaman Pakai Hijab Syar'i, Celine Evangelista Ternyata Punya Keinginan Jadi Mualaf, Ustaz Riza Muhammad: Terbentur dengan Suaminya

“Institut Konfusius adalah jendela bagi China untuk memahami dunia dan dunia untuk memahami China. Menutup Institut Konfusius berarti menutup saluran penting untuk pertukaran, yang akan menjadi kesalahan yang sangat serius."

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Ketegangan Makin Meruncing, Menteri Pendidikan Larang Siswa India Belajar Bahasa Mandarin Sebagai Protes Semakin Konflik dengan China.

(*)