Find Us On Social Media :

Tak Segan Potong Leher Korbannya, Teror Sadis Kelompok Ali Kalora Buat Warga Trauma, 150 Prajurit Terbaik TNI Dikerahkan dalam Operasi Tinombala

Ali Kalora dan Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinomba

GridHot.ID - Teror yang dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora membuat masyarakat Poso ketakutan.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Palabi sangat berharap pada TNI/Polri.

Memang apa saja terornya?

Teror MIT pimpinan Ali Kalora rupanya pernah diungkap oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Cantiasa mengungkap, MIT Ali Kelora Ali Kalora tak segan mengancam, menyandera, bahkan membunuh masyarakat di Poso.

Baca Juga: Kelompok Teroris Ali Kelora Tampaknya Tak Bisa Bersembunyi Lagi, 150 Prajurit TNI AD yang Dikirim ke Poso Punya Kemampuan Intel, Begini Sepak Terjangnya

Hal itulah yang membuat TNI AD menerjukan 150 prajurit terpilihnya untuk menumpas KKB Ali Kalora.

Berikut daftar teror keji MIT pimpinan Ali Kalora dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Danjen Kopassus Cerita Sadisnya Teroris Ali Kalora, Semua Korbannya Tewas Mengenaskan'

1. Mengancam warga untuk dapat makanan

MIT pimpinan Ali Kalora tak segan mengancam, menyandera, bahkan membunuh masyarakat.

Menurut Cantiasa mereka akan melakukan hal tersebut kepada masyarakat biasanya untuk mendapatkan logistik dan makanan.

Baca Juga: Bravo Densus 88!, Ciduk 15 Terduga Teroris JAD yang Diburu Besar-besaran, Ini Peran dan Keterlibatannya untuk Ali Kalora, Sudah Baiat ke Amir ISIS Baru

"Masyarakat ini diancam dan sebagainya kalau tidak menyerahkan makanan atau logistik itu ya dibunuh di sana. Dan tidak main-main, mereka membunuh itu dengan sadis. Semua modusnya itu dengan potong leher," kata Cantiasa dalam tayangan Podcast Puspen TNI di kanal Youtube resmi Puspen TNI yang diunggah pada Senin (17/8/2020).

2. Petani dibunuh

Cantiasa pun mengungkapkan insiden yang terjadi belum lama ini terhadap petani bernama Agus.

Agus dibunuh oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora beberapa waktu lalu.

Jenazah Agus, kata Cantiasa, ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan penuh luka sayatan.

Baca Juga: Jadi Buron yang Paling Dicari, Kelompok Teroris Ali Kalora Tak Akan Bisa Lagi Berkutik, Pasukan TNI Satgas Tinombala III Siap Buru 14 DPO MIT Poso

"Di sana ada petani atas nama Agus sedang melaksanakan kegiatan di kebun dan sebagainya, ternyata mereka di sana dibunuh. Dan korban itu jenazahnya itu sangat-sangat memilukan. Itu ada sayatan-sayatan di badannya. Jadi sangat-sangat kejam mereka," kata Cantiasa.

3. Masyarakat ketakutan

Bahkan masyarakat di sana, kata dia, mengalami ketakutan dan trauma terhadap kelompok tersebut.

"Jadi masyarakat ketakutan di sana, trauma, sehingga aparat keamanan baik TNI dan Polri di sana, ada satgas Tinombala itu dalam rangka untuk mengatasi aksi terorisme di Poso," kata Cantiasa.

Baca Juga: Sempat Sandera Aparat yang Baru Selesai Salat Jumat, Ini Kronologi Penyerangan Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Seorang Anggota Brimob Sampai Kehilangan Nyawa

Diberitakan Kompas.com sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Syafril Nursal memastikan pembunuhan terhadap Agus Balumba, seorang petani di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, dilakukan MIT pimpinan Ali Kalora.

Selain membunuh, Syafril mengatakan, kelompok bersenjata itu juga merampas sejumlah barang milik korban seperti jam tangan dan ponsel.

"Dari hasil kajian kita, dan barang bukti yang kita temukan, kejadian itu dilakukan oleh kelompok MIT. Dan perbuatan itu sangat keji, sadis dan kejam," kata Syafril di Mapolda Sulteng, Selasa (11/8/2020).

Syafril mengatakan, ada tujuh sampai 10 orang yang terlibat dalam pembunuhan petani tersebut.

Baca Juga: TNI/Polri Bakal Kirimkan Pasukan Ahli Perang Hutan untuk Menyerbu Kelompok Teroris Ali Kalora

Mereka adalah orang yang masuk dalam daftar pencarian orang oleh Satgas Operasi Tinombala.

4. Diburu 150 prajurit TNI terpilih

Kini anggota MIT pimpinan Ali Kalora di Poso tampaknya tak akan bisa bersembunyi lagi.

Hal ini lantaran ratusan prajurit TNI yang dikirim ke Poso memiliki kemampuan mata-mata atau intelijen untuk memburu MIT pimpinan Ali Kalora.

Diketahui, sebanyak 150 prajurit TNI AD tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sabtu (15/8/2020) siang.

Mereka datang untuk memperkuat Satgas Tinombala dalam memburu MIT pimpinan Ali Kalora di Poso.

Baca Juga: Polisi : Saksi Melihat Bagaimana Korban Dimutilasi Oleh Kelompok Teroris Ali Kalora

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Fakta 150 TNI Dikirim ke Poso, Punya Kemampuan Intel dan Tempur, Buru Kelompok Teroris MIT'

Untuk diketahui, Operasi Tinombala di Poso yang berakhir 28 Juni 2020 akhirnya kembali diperpanjang hingga 20 September 2020.

Hal itu dilakukan lantaran belum sepenuhnya anggota MIT pimpinan Ali Kalora ditangkap.

Hingga saat ini, terpantau masih ada sekitar 12 sampai 14 orang pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Poso.

Bergabungnya pasukan TNI AD bertujuan untuk ikut serta memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang saat ini masih bergerilya di pegunungan Poso.

Baca Juga: Presiden Perintahkan Buru Teroris Ali Kalora, Moeldoko : Pokoknya Enggak Ada Toleransi, Harus Dihabisi

Komandan Korem 132 Tadalako Brigjen TNI Farid Makruf menjelaskan, pasukan ini adalah pasukan terpilih.

Mereka memiliki kemampuan intel dan tempur.

"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Farid, Sabtu (15/8/2020).

Di sisi lain, Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal membenarkan TNI bergabung dengan Brimob untuk memburu KKB Ali Kalora.

"TNI nanti akan bergabung dengan Brimob untuk melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok teroris di Poso di atas gunung," kata dia.

Mereka akan membagi peran untuk menjalankan misi.

Baca Juga: Teroris Ali Kalora Mutilasi Warga, Peneliti : Kirim Saja Raider atau Kopassus untuk Memburunya, Selesai

"Tentunya nanti ada yang bekerja di bawah seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas kita, kemudian di penyekatan-penyekatan itu nanti akan kita bagi," tutut Kapolda.

Pelibatan TNI dalam operasi ini diharapkan bisa mengakhiri kasus terorisme yang sudah terjadi selama 20 tahun ini.

"Itu yang jadi pemikiran kita (pelibatan TNI). Kepada kelompok teroris pilihannya mati atau menyerahkan diri," tandas Kapolda.

Ia yakin, jumlah personel TNI untuk memperkuat Satgas Tinombala dinilai cukup memburu sisa-sisa kelompok MIT.

"Saya optimis," kata Kapolda.(Pythag Kurniati/Putra Dewangga/Kompas TV dan Tribun Jabar/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Teror Keji KKB Ali Kalora Bikin Petani Ketakutan, Wagub Sulawesi Tengah Berharap Besar kepada TNI"

(*)