Find Us On Social Media :

4 Tahun Kasus Kopi Sianida Berlalu, Ahli Bongkar Ekspresi Aneh Jessica Selama Tampil di Publik, Raut Wajahnya Disebut Sembunyikan Rahasia yang Tak Bakal Diumbar Sembarangan

Terdakwa Jessica Kumala Wongso mendengar kesaksian saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).

Hal tersebut diungkapkan Nunki Suwardi dalam tayangan ‘Fokus Selebriti’ yang diunggah di kanal Youtube pada 28 Januari 2016.

"Ada beberapa hal yang saya catat ya dari perilakunya Jessica, di mana setiap kali Jessica berbicara mengenai kasus ini, ada respon yang disebut dengan kompresi bibir atau lip compression," ulas Nunki.

Baca Juga: Ogah Pecat Karyawan Meski Ekonomi Anjlok Semenjak Corona, Hotel Mewah Ini Nggak Hilang Akal Agar Gajian Tetap Lancar, Kolam Renang Mewahnya Berubah Total Jadi Tambak Ikan

"Bibirnya itu dikulum masuk ya, atau ditarik sehingga membentuk segi lurus," ungkap Nunki. Lebih lanjut, Nunki menjelaskan, bahwa lip compression merupakan ekspresi seseorang ketika menyimpan sebuah rahasia.

"Seseorang yang menunjukkan lip compression itu berarti ada sesuatu yang dia tidak ingin cerita kepada publik," paparnya.

"Ada sesuatu yang tidak ingin dishare tentunya. Nah apa ini, apa yang dirahasiakan oleh Jessi, apa yang diketahui oleh Jessi, sehingga Jessica tidak nyaman untuk bercerita kepada publik," terang Nunki.

Nunki juga menyebutkan bahwa Jessica kerap memasang ekspresi lip compression. "Respon ini banyak sekali pada hampir setiap respon wawancara ya," urai dia.

Baca Juga: Belakangan Gembar-gembor Soal Vaksin Covid-19, Kini WHO Nampak Tak Lagi Miliki Ambisi Ciptakan Obat Massal Corona, Ternyata Ini Penyebabnya

"Dari wajahnya ini, tidak ada rasa marah ketika dituduh sebagai seseorang yang terlibat dalam kasus pembunuhannya saudari Mirna," terang Nunki.

Bahkan Nunki menyebutkan, bahwa ekspresi Jessica yang tidak cemas sama sekali merupakan suatu hal yang janggal.

"Kalau memang dia merasa tidak terima sebagai seorang yang dituduh sebagai orang yang terlibat, harusnya ada dong ekspresi marahnya. Ini yang nampak di sini hanya ekspresi takut, ekspresi cemas gitu ya," imbuh Nunki.

Nunki menambahkan, jika Jessica terlalu cemas ketika berada di depan banyak kamera. "Kalau memang dia hanya sebatas sebagai saksi, tidak tahu apa-apa, bukan tersangka, kenapa kok harus cemas," tukas pakar ekspresi ini.