Diketahui, adik ipar Edo meninggal lantaran diduga dianiaya dalam ruang tahanan Polres Sorong Kota.
Edo mengaku adik iparnya itu memang merupakan terduga pembunuh seorang perempuan.
Namun, keluarga sendiri yang menyerahkan terduga adik ipar Edo ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.
"Supaya kalian tahu, pihak keluarga sendiri yang serahkan anak kita, supaya diproses hukum dengan baik. Tapi kenapa belum 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, ini negara hukum," ungkap Edo dengan amarahnya.
"Asas praduga tak bersalah, seseorang dinyatakan bersalah hanya atas keputusan pengadilan, bukan polisi yang menentukan. Ini negara hukum, bukan negara suka-suka gue," sambungnya.