Find Us On Social Media :

Mama Mertuanya Antar Sendiri Adik Ipar Serahkan Diri, Edo Kondologit Emosi Adik Iparnya Tewas Belum Ada 24 Jam Ditahan, Polisi Katakan Hal Ini

Edo Kondologit saat ditemui di Studio Karnos Film, Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir menjelaskan bahwa GKR ditangkap karena kasus dugaan pencurian dan pembunuhan disertai pemerkosaan seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Kota Sorong, Kamis (27/8/2020).

Misbhacul mengatakan, saat dibawa ke Mapolres, GKR mencoba melawan dan melarikan diri. Polisi kemudian menembak kaki GKR.

Polisi menangkap GKR dan menahannya di sel. Namun, GKR disebut tewas usai dianiaya oleh tahanan lain berinisial C.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan Negara ke Canberra Australia, Presiden Jokowi Disuguhi Dokumen Tapol Papua Kiriman Veronica Koman, Minta Penarikan Pasukan dari Nduga

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya. Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia," ujar Misbhacul, Minggu.

Misbhacul mengatakan, sebelum meninggal, GKR sempat diinterogasi.

Saat itu GKR mengaku tidak bersalah atas pembunuhan dan pemerkosaan terhadap nenek 70 tahun.

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Adik Iparnya Tewas di Polres Sorong, Edo Kondologit Luapkan Amarah hingga Minta Keadilan."  dan Kompas.com dengan judul "Edo Kondologit Mengamuk karena Adik Iparnya Tewas di Tahanan, Ini Penjelasan Polisi."

(*)