Itu adalah adegan ketika satu per satu peserta seks gay sampai di lobi apartemen dan dijemput penyelenggara.
Masing-masing peserta pesta seks gay tersebut mengenakan papan nama yang dikalungkan di leher.
Namun, wajah mereka tertutupi masker. Mereka juga mengenakan penutup kepala dan hanya tertunduk ketika rekonstruksi berlangsung.
Tersangka Peragakan Adegan Cabul
Dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolda Metro Jaya itu, sejumlah tersangka memeragakan adegan cabul yang dilakukan saat pesta berlangsung.
Satu di antaranya, tersangka memeragakan adegan oral seks.
Adegan oral seks itu dilakukan dalam sebuah permainan.
Sebelumnya panitia penyelenggara telah memilah peserta gay yang berperan sebagai laki-laki atau Top, gay yang berperan sebagai perempuan atau Bottom serta gay yang berperan sebagai keduanya atau Vers.
"Tersangka TRF atau ketua penyelenggara memutar musik, dan meminta peserta setiap kategori memutar botol air mineral secara estafet," kata penyidik saat rekonstruksi digelar.
Saat musik berhenti, maka peserta yang memegang botol air mineral terpillih dalam permainan.
"Sehingga terpilih tiga Top dan tiga Bottom untuk permainan pertama dan mereka dipasangkan, untuk melakukan oral seks. Dimana peserta bottom melakukan oral seks terhadap peserta top," kata penyidik.